Kehamilan merupakan anugerah yang tidak terhingga besarnya, bagi pasangan yang menginginkan tentunya. Bagi pasangan yang harap-harap cemas dalam menanti kehamilan perlu diketahui tanda-tanda kehamilan.
TANDA TIDAK PASTI KEHAMILAN
Tanda presumtif / tanda tidak pasti
Tanda presumtif / tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif ) yang timbul selama kehamilan.
Yang termasuk tanda presumtif / tanda tidak pasti :
a. Amenorhoe ( tidak dapat haid)
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur , amenorhoe menandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan dengan memakai rumus dari Naegele.
Kadang-kadang amenorhoe disebabkan oleh hal-hal lain diantaranya penyakit berat seperti TBC, Typhus, Anemia atau karena pengaruh psychis misalnya karena perubahan lingkungan ( dari desa ke asrama ) juga dalam masa perang sering timbul amenorhoe pada wanita.
b. Nausea ( enek ) dan emesis ( muntah )
Enek terjadi umumnya pada bulan–bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.
c. Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang sengan makin tuanya kehamilan.
d. Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli pada mamae, sehingga glandula Montglomery tampak lebih jelas.
e. Anoreksia ( tidak ada nafsu makan )
Terjadi pada bulan –bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk “dua orang“, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
f. Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan–bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul . Pada akhir triwulan gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing.
g. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
h. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung dan dahi, kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum ( topeng kehamilan ). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
i. Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama.
j. Varises ( penekanan vena- vena )
Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, kemudian timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang – kadang timbulnya carises merupakan gejala pertama kehamilan muda.
sumber:
1. Winjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi III, Cetakan Keenam, Bag II, Jakarta : YBPSP . 2002.
2. Mochtar R.Sinopsis Obstetri , Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Cetakan III, Bab II , Jakarta : EGC.1998
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar