Kamis, 06 April 2017

Gawat Janin

Definisi

Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima cukup oksigen sehingga terjadi hipoksia. Gawat janin dalam persalinan dapat terjadi bila:
  • Persalinan berlangsung lama
  • Induksi persalinan dengan oksitosin (kontraksi hipertonik)
  • Terjadi perdarahan atau infeksi
  • Insufisiensi plasenta: post term atau preeklampsia

Diagnosis

  • Denyut jantung janin (DJJ) abnormal
    • DJJ < 100x/menit DI LUAR kontraksi
    • DJJ > 180x/menit dan ibu tidak mengalami takikardi
    • DJJ ireguler: kadang-kadang ditemukan DJJ > 180x/menit tetapi disertai takikardi ibu. Hal ini merupakan reaksi terhadap:
      • Demam pada ibu
      • Obat-obatan yang menyebabkan takikardi (misal: tokolitik)
      • Amnionitis
  • Pemantauan DJJ yang paling optimal adalah dengan menggunakan
    kardiotokografi (KTG). Apabila tidak tersedia, dapat menggunakan
    Doppler atau fetoskop.

  • Mekonium
    • Mekonium kental merupakan indikasi perlunya percepatan persalinan dan penanganan mekonium pada saluran napas atas neonatus.
    • Mekonium yang dikeluarkan pada saat persalinan sungsang bukan merupakan tanda kegawatan kecuali bila dikeluarkan pada awal persalinan.

Faktor Predisposisi

Gawat janin dalam persalinan dapat terjadi bila:
  • Persalinan berlangsung lama
  • Induksi persalinan dengan oksitosin (kontraksi hipertonik)
  • Terjadi perdarahan atau infeksi
  • Insufisiensi plasenta: post term atau preeklampsia

Tatalaksana

a. Talaksana Umum
  • Bila sedang dalam infus oksitosin: segera hentikan infus.
  • Posisikan ibu berbaring miring ke kiri.
  • Berikan oksigen.
  • Rujuk ibu ke rumah sakit.
  • Jika sebab dari ibu diketahui (seperti demam, obat-obatan) mulailah penanganan yang sesuai.
  • Jika sebab dari ibu tidak diketahui dan DJJ tetap abnormal sepanjang paling sedikit 3 kontraksi, lakukan pemeriksaan dalam untuk mencari penyebab gawat janin:
    • Jika terdapat perdarahan dengan nyeri hilang timbul atau menetap, pikirkan kemungkinan solusio plasenta
    • Jika terdapat tanda-tanda infeksi (demam, sekret vagina berbau tajam) berikan antibiotika untuk amnionitis
    • Jika tali pusat terletak di bagian bawah janin atau dalam vagina, lakukan penanganan prolaps tali pusat
  • Jika DJJ tetap abnormal atau jika terdapat tanda-tanda lain gawat janin (mekonium kental pada cairan amnion) rencanakan persalinan dengan ekstraksi vakum atau cunam, ATAU seksio sesarea.
  • Siapkan segera resusitasi neonatu
b. Tatalaksana Khusus : –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66