Setiap bulan wanita melepaskan 1
atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh
umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani
(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur, pembuahan
sel telur oleh sperma biasanyaterjadi di bagian yang menggembung dari tuba
falopi.
A. Ovum dan Sperma
1. Sel Telur ( ovum )
Pertumbuhan embrional oogonium yang
kelak menjadi ovum terjadi genital ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium
adalah :
• Bayi baru lahir :
750.000
• Umur 6-15 tahun : 439.000
• Umur 16-25 tahun : 159.000
• Umur 26-35 tahun : 59.000
• Umur 35-45 tahun : 34.000
• Masa menopause : semua
hilang
Urutan pertumbuhan ovum
(oogenesis)
• Oogenia
• Oosit pertama (primary
oocyte)
• Primary ovarian follicle
• Liquor folliculi
• Pematangan pertama ovum
• Pematangan kedua ovum pada waktu
sperma membuahi ovum
2. Sel mani ( Spermatozoon )
Sperma berbentuk seperti kecebong,
terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus) ;
leher, yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah; dan ekor, yang dapat
bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Panjang ekor kira-kira
10x bagian kepala. Secara embrional, spermatogenium berasal dari sel-sel
primitif tubulus testis. setelah bayi laki-laki lahir, jumlah spermatogenium
yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa akil baliq. Pada masa pubertas,
di bawah pengaruh sel-sel interstisial leydig, sel-sel spematogenium ini mulai
aktif mengadakan mitosis dan terjadilah spermatogenesis.
Urutan pertumbuhan sperma (
spermatogenesi )
• Spermatogonium, membelah
dua;
• Spermatosit pertama, membelah
dua;
Spermatosit kedua,
membelah dua;
• Spermatid, kemudian tumbuh
menjadi
• Spermatozoon (sperma)
B. Fertilisasi dan Implantasi
1. Pembuahan ( Konsepsi =Fertilisasi
)
Pembuahan adalah suatu peristiwa
penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopi. Hanya satu sperma
yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan
masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami, perubahan sehingga
tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini di ikuti oleh penyatuan kedua
pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan
pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan:
XX-zigot, menurunkan bayi
perempuan
XY-zigot, menurunkan bayi
laki-laki
Dalam beberapa jam setelah
pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil
konsepsi ini tetap digerakan ke arah rongga rahim oleh:
• Arus dan getaran rambut getar
(silia)
• Kontraksi tuba 2. Nidasi (
Implantasi )
Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau
tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula di selubungi oleh
suatu simpai, disebut trofoblast, yang mampu mencairkan jaringan. Ketika
blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam fase sekresi.
Jaringan endometrium ini banyak mengandung nutrisi untuk buah kehamilan.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner-cell mass)
akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh
dan menutup lagi, itulah sebabnya kadang-kadang pada saat nidasi terjadi
sedikit perdarahan akibat luka desidua yang di sebut tanda hartman.
Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus
uteri. Bila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula.
Sel-sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entodernm
dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk
ruang amnion. Maka terbentuklah suatu lempeng embrional (embryonal-plate) di
antara amnion dan yolk sac.
Sumber
Mochtar R, 1998. Sinopsis Obstetri.
EGC, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar