BBLR
(Bayi Berat Lahir Rendah)
1.
DEFINISI
-
Bayi berat lahir rendah
(BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram
(Prawirohardjo, 2010)
-
BBLR adalah bayi dengan
berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gastasi berat lahir
yaitu bayi yang di timbang dalam 1 jam setelah bayi lahir (Hanifah, 2010)
-
Bayi Berat Badan Rendah
adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram (Pabtiawati, 2010)
-
Bayi BBLR adalah bayi
yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan (Proverawati, 2010)
2.
KLASIFIKASI
a. BBLR
digolongkan berdasarkan masa gestasinya:
-
Prematur Murni
Adalah bayi dengan masa kehamilan kurang
dari 37 minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan dengan usia kehamilan
atau disebut neonatus kurang bulan sesuai dengan masa kehamilan.
-
Dismaturitas
Adalah bayi dengan berat badan kurang
dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilannya yaitu berat badan
dibawah persentil 10 pada kurva perumbuhan intrauterin biasa disebut dengan
bayi kecil untuk masa kehamilan. (Proverawati, 2010)
b. Bayi
BBLR digolongkan berdasarkanharapan hidupnya:
-
Bayi BBLR, berat lahir
1500-2500 gram
-
Bayi berat lahir sangat
rendah, berat lahir 1000-1500 gram
-
Bayi berat lahir
ekstrim rendah (BBLER), berat lahir kurang dari 1000 gram
3.
ETIKOLOGI
BBLR dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu:
a. Faktor
Ibu
-
Penyakit
· Toksemia
gravifarum
· Pendarahan
antepartum
· Trauma
fisik dan psikologis
· Diabetes
Melitus
· Neritis
akut
-
Usia Ibu
· Usia
< 16 tahun
· Usia
> 35 tahun
· Multigravida
yang jarak kelahirannya terlalu dekat
-
Keadaan sosial
· Golongan
sosial ekonomi rendah
· Perkawinan
yang tidak sah
-
Sebab lain
· Ibu
yang perokok
· Ibu
peminum alkohol
· Ibu
pecandu narkoba
b. Faktor
Janin
-
Hidramnion
-
Kehamilan ganda
-
Kelainan kromosom
-
Infeksi janin kronis
c. Faktor
Plasenta
-
Kelainan plasenta
-
Plasenta previa
-
Agresva plasenta
-
Infark
-
Tumor
-
Sindrom transfusi
d. Faktor
Lingkungan
-
Tempat tinggal dataran
tinggi
-
Radiasi
-
Zat-zat racun
4.
TANDA-TANDA
a. Prematuriktas
Murni
-
Berat badan kurang dari
2500 gram, Panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm,
dan lingkar dada kurang dari 30 cm.
-
Masa gestrasi kurang
dari 37 minggu
-
Kulit tipis dan
transparan, tampak mengkilap dan licin
-
Kepala lebih besar
daripada badan
-
Lanugo banyak terutama
pada dahi, pelipis, telinga, dan lengan
-
Lemak subkutan kurang
-
Ubun-ubun dan sutura
lebar
-
Rambut tipis dan halus
-
Tulang rawan dan daun
telinga immature
-
Puting susu belum
terbentuk dengan baik
-
Pembuluh darah kulit
banyak terlihat, peristaltik usus dapat terlihat
-
Genetalia belum
sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (perempuan)
-
Bayi masih lemah, Otot
masih hipotonik
-
Banyak tidur, tangis
lemah, pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan apnue
-
Reflek tonick neck
lemah
-
Reflek menghisap dan
menelan belum sempurna
b. Dismastur
Preterm sama dengan bayi prematur murni
Posterm:
-
Kulit pucat atau
bernod, mekonium kering keriput, tipis
-
Verniks caseaosa tipis
atau tidak ada
-
Jaringan lemak dibawah
kulit tipis
-
Banyak tampak agresif,
kulit dan aktif
-
Tali pusat berwarna
kuning kehijauan.
(pantiawati, 2010)
5.
KOMPLIKASI
YANG MUNGKIN MUNCUL
Bayi prematur dengan organ tubuh belum
sempurna dan suplai nutrisi dan oksigen tidak adekuat sehingga mengakibatkan
bayi mengalami :
a. Hipotermi
Adalah suhu pada bayi kurang dari
C kedua kaki dan tangan teraba dingin
maka bayi sudah mengalami hipotermi.
Hipotermi sedang (suhu
C atau
C)
Hipotermi berat suhu kurang dari
C
Untuk mengukur suhu hipotermi diperlukan
termometer ukuran rendah (law reading thermometer) yang dapat mengukur sampai
C
b. Asfiksia
Adalah keadaan dimana bayi baru laihir
tidak langsung bernapas secara sepontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat
janin sebelumnya akan mengalami asfikia pada saat lahir. Masalah ini erat
hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, masalah
yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan penyebab
faktor ibu (pre-eklamsia, infeksi, kahamilan lebih dari 42 minggu)
c. Infeksi
Adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme keseluruh tubuh melalui aliran darah. Bayi baru lahir dengan
resiko tinggi terinfeksi bila ditemukan:
-
Riwayat Kehamilan
· Infeksi
pada ibu selama kehamilan, antara lain TORCH
· Ibu
menderita eklamsia
· Ibu
dengan DM
· Ibu
mempunyai penyakit bawaan (jantung, asma, paru-paru)
-
Riwayat Kelahiran
· Persalinan
lama
· Persalinan
dengan tindakan (vacum, SC)
· Ketuban
hijau kental
-
Riwayat Bayi Baru lahir
· Trauma
lahir
· Lahir
kurang bulan
· Bayi
kurang mendapat cairan/kalori
Tanda
bayi terkena infeksi:
-
Panas, sesak nafas,
mengantuk
-
Merintih, menangis
lemah
-
Susah minum
-
Konterela cembung
d. Hipoglikemia
Terjadi terutama bila pemberian minum
terlambat. Hipoglikemia ini disebabkan oleh berkurangnya adanya gliikogen hati
dan meningkatnya metabolisme bayi.
e. Ikterus
Adalah adanya perubahan warna kulit atau
selaput mata menjadi kekuning-kuningan sebagian besar 80% akibat penumpukan
bilirubin yang merupakan hasil dari pemecahan sel darah merah lainnya karena
ketidak cocokan golongan darah ibu dan bayi, peningkatan kadarnya bilirubin
dapat diakibatkan oleh pembentukan yang berlebihan atau ada gangguan dalam
pengeluarannya. Banyak bayi yang mengalami ikterus dalam minggu pertama
kehidupannya terutama BBLR kurang dari 2500 gram atau umur kehamilan kurang
dari 37 minggu. Meskipun demikian sebagian besar kasus ikterus tidak
membahayakan dan memerlukan pengobatan jika ikterus terjadi pada hari ke 3
sampai kurang dari 14 hari.
f. Aspirasi
mekonium
Adalah sindrom aspirasi mekonium terjadi
jika janin menghisap mekonium yang bercampur dengan cairan ketuban baik ketika
bayi bayi masih berada didalam rahim maupun sesaat setelah bayi dilahirkan.
Mekonium adalah tinja janin yang pertama merupakan bahan yang kental dan lengket
dan berwarna hitam kehijauan. Mulai bayi prematur yang memiliki sedikit cairan
ketuban sindrom ini sangat parah. Mekonium yang terhirup lebih kental sehingga
penyembatan saluran udara lebih berat. (Prawirohardjo, 2010)
6.
PENATALAKSANAAN
PERAWATAN BBLR:
a. Pengaturan
suhu bayi dan lingkungan:
- Bayi
dimasukan ke dalam inkubator dengan suhu datar
- Bayi
berat badan < 2 kg suhu
C
- Bayi
berat 2 kg sampai 2,5 kg suhu
C
- Suhu
inkubator diturunkan
C setiap minggu sampai bayi dapat
ditempatkan pada suhu lingkungan sekitar
C
b. Makanan
BBLR
Umumnya prematur belum sempurna refleks
menghisap dan daya enzim pencernaan terutama upase, masih kurang, maka makanan
diberikan dengan sonde sedikit-sedikit namun lebih sering (10 cc) sedangkan
pada bayi small for date sebaiknya minum yang harus diperhatikan adalah
terhadap kemungkinan terjadi preumonia aspirasi.
BBL <1500 gram = 20 cc / 2 jam dan
BBL >1500 gram = 30 cc / 2 jam
c. Pencegahan
Infeksi
- Cuci
tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
- Gunakan
masker ketika kontak dengan bayi
- Cegah
dengan orang yang terinfeksi
- Isolasi
bayi terinfeksi dengan bayi lain
- Pastikan
peralatan yang diberikan digunakan untuk perawatan dalam keadaan bersih dan
steril
- Beri
antibiotik sesuai dengan jadwal serta kolaborasi dengan dokter
d. Penimbangan
Ketat
Lakukan penimbangan berat badan minimal
2 kali per hari
e. Observasi
Tanda-Tanda Vital
- Monitor
suhu tubuh bayi setiap waktu
- Observasi
teratur dan warna kulit
POHON
MASALAH
TANDA
DAN GEJALA :
a. Prematuriktas
Murni
- Berat
badan kurang dari 2500 gram, Panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar
kepala kurang dari 33 cm, dan
lingkar dada kurang dari 30 cm.
- Masa
gestrasi kurang dari 37 minggu
- Kulit
tipis dan transparan, tampak mengkilap dan licin
- Kepala
lebih besar daripada badan
- Lanugo
banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga, dan lengan
- Lemak
subkutan kurang
- Ubun-ubun
dan sutura lebar
- Rambut
tipis dan halus
- Tulang
rawan dan daun telinga immature
- Puting
susu belum terbentuk dengan baik
- Pembuluh
darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus dapat terlihat
- Genetalia
belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (perempuan)
- Bayi
masih lemah, Otot masih hipotonik
- Banyak
tidur, tangis lemah, pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan
apnue
- Reflek
tonick neck lemah
- Reflek
menghisap dan menelan belum sempurna
b. Dismastur
Preterm sama dengan bayi prematur murni
Posterm:
- Kulit
pucat atau bernod, mekonium kering keriput, tipis
- Verniks
caseaosa tipis atau tidak ada
- Jaringan
lemak dibawah kulit tipis
- Banyak
tampak agresif, kulit dan aktif
- Tali
pusat berwarna kuning kehijauan.
|
PENYEBAB
:
1. Faktor
ibu
- Penyakit
- Usia
ibu
- Keadaan
sosial
- Sebab
lain
2. Faktor
janin
3. Faktor
plasenta
4. Faktor
lingkungan
|
PENATALAKSANAAN:
1. Pengaturan
suhu bayi dan lingkungan
2. Makanan
BBLR
3. Pencegahan
infeksi
4. Penimbangan
ketat
5. Observasi
Tanda-Tanda Vital
|
DAFTAR
PUSTAKA
Prawirohardjo, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Proverawati, 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta : Muha Medika
Pantiawati, 2010. Bayi Dengan Berat Lahir Rendah.
Yogyakarta : Muha Medika
Hanifah, 2010. Perawatan Pediatic. Jakarta : TUSCA
Uliyah. Musnifatul dan AAA.Aziz Alimul
Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Docterman dan Bullechek. Nursing Invention Fucations (NIC) Edition 4
United states of america mosby academic press, 2004
Nanda International. 2009. Diagnosis Keperawatan dan definisi
Klasifikasi 2009-2011. Jakarta : Penerbit buku Kedokteran
Tarwanto dan Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : Salemba medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar