Rabu, 06 Mei 2015

LAPORAN PENDAHULUAN BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)




LAPORAN PENDAHULUAN
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)


1.             DEFINISI
-          Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram (Prawirohardjo, 2010)
-          BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gastasi berat lahir yaitu bayi yang di timbang dalam 1 jam setelah bayi lahir (Hanifah, 2010)
-          Bayi Berat Badan Rendah adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram (Pabtiawati, 2010)
-          Bayi BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan (Proverawati, 2010)

2.             KLASIFIKASI
a.       BBLR digolongkan berdasarkan masa gestasinya:
-          Prematur Murni
Adalah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan dengan usia kehamilan atau disebut neonatus kurang bulan sesuai dengan masa kehamilan.
-          Dismaturitas
Adalah bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilannya yaitu berat badan dibawah persentil 10 pada kurva perumbuhan intrauterin biasa disebut dengan bayi kecil untuk masa kehamilan. (Proverawati, 2010)
b.      Bayi BBLR digolongkan berdasarkanharapan hidupnya:
-          Bayi BBLR, berat lahir 1500-2500 gram
-          Bayi berat lahir sangat rendah, berat lahir 1000-1500 gram
-          Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER), berat lahir kurang dari 1000 gram

3.             ETIKOLOGI
BBLR dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
a.       Faktor Ibu
-          Penyakit
·      Toksemia gravifarum
·      Pendarahan antepartum
·      Trauma fisik dan psikologis
·      Diabetes Melitus
·      Neritis akut
-          Usia Ibu
·      Usia < 16 tahun
·      Usia > 35 tahun
·      Multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat
-          Keadaan sosial
·      Golongan sosial ekonomi rendah
·      Perkawinan yang tidak sah
-          Sebab lain
·      Ibu yang perokok
·      Ibu peminum alkohol
·      Ibu pecandu narkoba
b.      Faktor Janin
-          Hidramnion
-          Kehamilan ganda
-          Kelainan kromosom
-          Infeksi janin kronis
c.       Faktor Plasenta
-          Kelainan plasenta
-          Plasenta previa
-          Agresva plasenta
-          Infark
-          Tumor
-          Sindrom transfusi
d.      Faktor Lingkungan
-          Tempat tinggal dataran tinggi
-          Radiasi
-          Zat-zat racun

4.             TANDA-TANDA
a.       Prematuriktas Murni
-          Berat badan kurang dari 2500 gram, Panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm, dan  lingkar dada kurang dari 30 cm.
-          Masa gestrasi kurang dari 37 minggu
-          Kulit tipis dan transparan, tampak mengkilap dan licin
-          Kepala lebih besar daripada badan
-          Lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga, dan lengan
-          Lemak subkutan kurang
-          Ubun-ubun dan sutura lebar
-          Rambut tipis dan halus
-          Tulang rawan dan daun telinga immature
-          Puting susu belum terbentuk dengan baik
-          Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus dapat terlihat
-          Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (perempuan)
-          Bayi masih lemah, Otot masih hipotonik
-          Banyak tidur, tangis lemah, pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan apnue
-          Reflek tonick neck lemah
-          Reflek menghisap dan menelan belum sempurna
b.      Dismastur
Preterm sama dengan bayi prematur murni
Posterm:     
-          Kulit pucat atau bernod, mekonium kering keriput, tipis
-          Verniks caseaosa tipis atau tidak ada
-          Jaringan lemak dibawah kulit tipis
-          Banyak tampak agresif, kulit dan aktif
-          Tali pusat berwarna kuning kehijauan.
(pantiawati, 2010)

5.             KOMPLIKASI YANG MUNGKIN MUNCUL
Bayi prematur dengan organ tubuh belum sempurna dan suplai nutrisi dan oksigen tidak adekuat sehingga mengakibatkan bayi mengalami :
a.       Hipotermi
Adalah suhu pada bayi kurang dari C kedua kaki dan tangan teraba dingin maka bayi sudah mengalami hipotermi.
Hipotermi sedang (suhu C atau C)
Hipotermi berat suhu kurang dari C
Untuk mengukur suhu hipotermi diperlukan termometer ukuran rendah (law reading thermometer) yang dapat mengukur sampai C
b.      Asfiksia
Adalah keadaan dimana bayi baru laihir tidak langsung bernapas secara sepontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelumnya akan mengalami asfikia pada saat lahir. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan penyebab faktor ibu (pre-eklamsia, infeksi, kahamilan lebih dari 42 minggu)
c.       Infeksi
Adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme keseluruh tubuh melalui aliran darah. Bayi baru lahir dengan resiko tinggi terinfeksi bila ditemukan:
-          Riwayat Kehamilan
·      Infeksi pada ibu selama kehamilan, antara lain TORCH
·      Ibu menderita eklamsia
·      Ibu dengan DM
·      Ibu mempunyai penyakit bawaan (jantung, asma, paru-paru)
-          Riwayat Kelahiran
·      Persalinan lama
·      Persalinan dengan tindakan (vacum, SC)
·      Ketuban hijau kental
-          Riwayat Bayi Baru lahir
·      Trauma lahir
·      Lahir kurang bulan
·      Bayi kurang mendapat cairan/kalori
Tanda bayi terkena infeksi:
-          Panas, sesak nafas, mengantuk
-          Merintih, menangis lemah
-          Susah minum
-          Konterela cembung
d.      Hipoglikemia
Terjadi terutama bila pemberian minum terlambat. Hipoglikemia ini disebabkan oleh berkurangnya adanya gliikogen hati dan meningkatnya metabolisme bayi.
e.       Ikterus
Adalah adanya perubahan warna kulit atau selaput mata menjadi kekuning-kuningan sebagian besar 80% akibat penumpukan bilirubin yang merupakan hasil dari pemecahan sel darah merah lainnya karena ketidak cocokan golongan darah ibu dan bayi, peningkatan kadarnya bilirubin dapat diakibatkan oleh pembentukan yang berlebihan atau ada gangguan dalam pengeluarannya. Banyak bayi yang mengalami ikterus dalam minggu pertama kehidupannya terutama BBLR kurang dari 2500 gram atau umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Meskipun demikian sebagian besar kasus ikterus tidak membahayakan dan memerlukan pengobatan jika ikterus terjadi pada hari ke 3 sampai kurang dari 14 hari.
f.       Aspirasi mekonium
Adalah sindrom aspirasi mekonium terjadi jika janin menghisap mekonium yang bercampur dengan cairan ketuban baik ketika bayi bayi masih berada didalam rahim maupun sesaat setelah bayi dilahirkan. Mekonium adalah tinja janin yang pertama merupakan bahan yang kental dan lengket dan berwarna hitam kehijauan. Mulai bayi prematur yang memiliki sedikit cairan ketuban sindrom ini sangat parah. Mekonium yang terhirup lebih kental sehingga penyembatan saluran udara lebih berat. (Prawirohardjo, 2010)

6.             PENATALAKSANAAN
PERAWATAN BBLR:
a.       Pengaturan suhu bayi dan lingkungan:
-       Bayi dimasukan ke dalam inkubator dengan suhu datar
-       Bayi berat badan < 2 kg suhu C
-       Bayi berat 2 kg sampai 2,5 kg suhu C
-       Suhu inkubator diturunkan C setiap minggu sampai bayi dapat ditempatkan pada suhu lingkungan sekitar C
b.      Makanan BBLR
Umumnya prematur belum sempurna refleks menghisap dan daya enzim pencernaan terutama upase, masih kurang, maka makanan diberikan dengan sonde sedikit-sedikit namun lebih sering (10 cc) sedangkan pada bayi small for date sebaiknya minum yang harus diperhatikan adalah terhadap kemungkinan terjadi preumonia aspirasi.
BBL <1500 gram = 20 cc / 2 jam dan BBL >1500 gram = 30 cc / 2 jam
c.       Pencegahan Infeksi
-       Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
-       Gunakan masker ketika kontak dengan bayi
-       Cegah dengan orang yang terinfeksi
-       Isolasi bayi terinfeksi dengan bayi lain
-       Pastikan peralatan yang diberikan digunakan untuk perawatan dalam keadaan bersih dan steril
-       Beri antibiotik sesuai dengan jadwal serta kolaborasi dengan dokter
d.      Penimbangan Ketat
Lakukan penimbangan berat badan minimal 2 kali per hari
e.       Observasi Tanda-Tanda Vital
-       Monitor suhu tubuh bayi setiap waktu
-       Observasi teratur dan warna kulit


































POHON MASALAH
TANDA DAN GEJALA :
a.       Prematuriktas Murni
-   Berat badan kurang dari 2500 gram, Panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm, dan  lingkar dada kurang dari 30 cm.
-   Masa gestrasi kurang dari 37 minggu
-   Kulit tipis dan transparan, tampak mengkilap dan licin
-   Kepala lebih besar daripada badan
-   Lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga, dan lengan
-   Lemak subkutan kurang
-   Ubun-ubun dan sutura lebar
-   Rambut tipis dan halus
-   Tulang rawan dan daun telinga immature
-   Puting susu belum terbentuk dengan baik
-   Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus dapat terlihat
-   Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (perempuan)
-   Bayi masih lemah, Otot masih hipotonik
-   Banyak tidur, tangis lemah, pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan apnue
-   Reflek tonick neck lemah
-   Reflek menghisap dan menelan belum sempurna
b.       Dismastur
Preterm sama dengan bayi prematur murni
Posterm:      
-   Kulit pucat atau bernod, mekonium kering keriput, tipis
-   Verniks caseaosa tipis atau tidak ada
-   Jaringan lemak dibawah kulit tipis
-   Banyak tampak agresif, kulit dan aktif
-   Tali pusat berwarna kuning kehijauan.

PENYEBAB :
1.      Faktor ibu
-   Penyakit
-   Usia ibu
-   Keadaan sosial
-   Sebab lain
2.      Faktor janin
3.      Faktor plasenta
4.      Faktor lingkungan

PENATALAKSANAAN:
1.      Pengaturan suhu bayi dan lingkungan
2.      Makanan BBLR
3.      Pencegahan infeksi
4.      Penimbangan ketat
5.      Observasi Tanda-Tanda Vital
 














                                                                                                    














DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

Proverawati, 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta : Muha Medika

Pantiawati, 2010. Bayi  Dengan Berat Lahir Rendah. Yogyakarta : Muha Medika

Hanifah, 2010. Perawatan Pediatic. Jakarta : TUSCA

Uliyah. Musnifatul dan AAA.Aziz Alimul Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Docterman dan Bullechek. Nursing Invention Fucations (NIC) Edition 4 United states of america mosby academic press, 2004

Nanda International. 2009. Diagnosis Keperawatan dan definisi Klasifikasi 2009-2011. Jakarta : Penerbit buku Kedokteran

Tarwanto dan Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : Salemba medika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66