Rabu, 06 Mei 2015

LAPORAN PENDAHULUAN IBU HAMIL TRIMESTER I




LAPORAN PENDAHULUAN
IBU HAMIL TRIMESTER I

1.      DEFINISI
-          Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid (HPHT) sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)
-          Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula, blastokist, yang akan melakukan nidasi pada endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin dan plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan (Sastrawinata, 2005, hal:100)
Definisi Kehamilan Trimester I
-          Kehamila antara 0 – 12 minggu (Manjoer Arief, 2009)
-          Kehamilan trimester I adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 0 sampai 12 minggu. Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari, ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pertumbuhan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Ida Bagus Gede, 2002)
-          Trimester pertama dianggap sebagai masa penentuan untuk membuktukan bahwa wanita dalam keadaan hamil (Kusmiati, Yuni dkk. 2009)

2.      TANDA-TANDA KEHAMILAN
a.       Tanda-tanda Persumtif
-          Amenore (tidak dapat haid)
-          Mual dan muntah (nusea dan vomiting)
-          Hiperemesis
-          Mengidan (ingin makan khusus)
-          Tidak tahan bau-bauan
-          Pingsan
-          Tidak ada selera makan
-          Lelah (Fatique)
-          Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
-          Miksi (sering kencing)
-          Konstipasi / Obstipasi
-          Pigmentasi kulit
-          Epulsi (hipertropi dari papil gusi)
-          Pemekaran vena-vena (varises)
b.      Tanda-tanda kemungkinan hamil
-          Perut membesar
-          Uterus membesar
-          Tanda hegar
-          Tanda chadwick
-          Tanda piscaseck
-          Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
-          Teraba ballotement
-          Reaksi kehamilan positif

c.       Tanda pasti
-          Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian janin
-          Denyut jantung janin
·    Didengar dengan stetoskop-monoral laennec
·    Dicatat dan didengar dengan alat dopler
·    Dicatat dengan foto elektrokardiogram
·    Dilihat pada ultrasonografi
-          Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

3.      PERUBAHAN FISIOLOGI WANITA HAMIL PADA TRIMESTER I ( 0 – 12 minggu)
a.       Vulva dan Vagina
-          Karena pengaruh esterogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina. Akibatnya hiervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang sering disebut dengan tanda chadwick
-          Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5. Hal ini menyebabkan keputihan
b.      Servik Uteri
-          Serviks menjadi lunak yang disebut tanda Goodell
-          Sekresi kelenjar menjadi leebih banyak dan mengeluarkan pervaginam lebih banyak. Sebab perlunakan servik karena pembuluh darah dalam serviks bertambah.
-          Keadaan serviks pada TM I terjadi peningkatan hormon esterogen sehingga terjadi Lochorea
c.       Uterus
-          Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-otot polos rahim, serabus-serabus kologen yang ada menjadi higrokopik
-          Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan kandung kemih menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
-          Pada minggu ke 8 uterus membesar sebesar telur bebek
-          Pada kehailan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan darah / tegangan, besarnya kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kelagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua
-          Pada bulan-bulan pertama kehamiilan bentuk rahm seperti buah alpukat
-          Berat uterus akan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram pada akhir kehamilan (40 minggu)
-          Rahim pada kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa
-          Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bisa diraba terasa lunak disebut tanda hegar
-          Posisi rahim pada awal kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi
d.      Ovarium
-          Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta yang mengalami alih pengeluaran esterogen dan progesteron
-          Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia kehamilan 16 minggu
-          Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin mempunyai pengaruh menenagkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm


e.       Metabolisme
-          Pada wanita hamil basal metabolisme rate (BMR) meningkat, sistem endokrin menjadi meningkat
-          Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira 6,5 – 16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Pada trimester I penambahan berat badan ± 1 kg
-          Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg/lebih per 100 cc
-          Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 mg perhari
-          Fosfor : rata 2 gram/hari
-          Zat besi ± 800 mg atau 30 – 50 mg / hari
-          Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air
f.       Mammae
-          Terjadi peningkatan esterogen mempengaruhi pembesaran mammae disebabkan hypertrofi dari alveoli. Hal ini sering menyebabkan hypersensitivitas mammae
-          Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih tegang dan hitam dan areola menjadi lebih titam dan lebar serta glandula montgomery lebih jelas dan menonjol
-          Timbul strie pada payudara. Teraba noduli-noduli akibat hipertrofi karena kelenjar alveolus
-          Bayangan vena-vena lebih membiru
g.      Sistem Pencernaan
-          Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan daerah  lambung terasa panas
-          Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengelaran air liur berasa berlebihan (hipersalivasi)
-          Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan.
-          Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi
-          Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, diasanya pada pagi hari disebut moring sickness
h.      Sirkulasi Darah
-          Volume plasma meningkat rata-rata 50%  sementara masa RBC mingkat hanya  18–30 % maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anmia fisiologis
-          Tekanan darah menurun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam periver
-          Hidung tersumbat atau berdarah akibat pengaruh hormon esterogen dan progesteron
i.        Sistem Integumen
-          Mulai muncul linea nigra
-          Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit mudah pecah menyebabkan strie gravidarum
-          Biasanya terjadi deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai kloasma gravidarum
-          Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda chadwick
j.        Tulang dan Gigi
-          Persedian panggul akan terasa lebih longgar
-          Terjadi pelebaran pada ruang persendian
-          Apabila pemberian makanan tidak memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulaang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan
-          Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium menurunkan resiko gingivitis
k.      Sistem Pernapasan
-          Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan nafas pendek
-          Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam
-          Yang menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing)
l.        Sistem Perkemihan
-          Ginjal bekerja lebih berat
-          Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesikula urinaria tertekan uterus
(Kusmiati, Yuni. 2009)

4.      KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I
a.       Oksigenasi (O2)
Konsumsi keseluruhan oksigen meningkat sekitar 15 – 20 % dalam kehamilan sekitar setengah dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan terutama oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu, penambahan yang lebih kecil adalah akibat kerja otot pernafasa dan payudara (Mukhtar rusman, 2008)
b.      Nutrisi
Untuk mengakomodasikan perbahan yang terjadi selama kehamilan. Banyak nutrisi yang digunakan dalam jumlah besar daripada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal. Rekomendasi untuk meningkatkan asupan nutrsi tertentu selama kehamilan telah diatur oleh nasional reseach cancil 1989 dalam bentuk RPA. Nutrisi-nutisi yang dibutuhkan antara lain :
-            Energi : sumber energi adalah karbohidrat
-            Cairan : asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang menjadi masalah selama hamil. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari sekitar 6-8 gelas (1500 sampai 2000 ml)
-            Vitamin : terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K selama kehamilan serta vitamin B6 dan B12
-            Zat Besi : kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah sebesar 200 – 300 % perkiraan beserta zat besi
c.       Personal Hygiene
-          Kebersihan tubuh
Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh yang dirawat akan menghindari dari infeksi penyakit
-          Mulut (gusi dan gigi)
-          Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa kehamilan sangat penting karena perubahan hormon saat hamil dapat mengakibatkan masalah pada gigi
-          Payudara
Menjaga puting selama hamil sangat penting untuk persiapan pada saat  laktasi
-          Mandi
Mandi minimal 2x sehari
-          Vulva
Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak. Kebersihan vulva harus dijaga betul-betul dengan lebih serius membersihkannya
d.      Kebutuhan Istirahat
Kebutuhan istirahat pada ibu hamil TM I meningkat dikarenakan pada kehamilan TM I banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan istirahat bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat maka istirahat pada siang hari juga di tingkatkan


e.       Eliminasi
Pada ibu hamil sering terjadi obstipasi, di anjurkan untuk minum 8-12 gelas / hari
f.       Seksualitas
Memahami seksualitas selama kehamilan, selama kehamilan berjalan normal coitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, tetapi beberapa ahli mengatakan jangan melakukan hubungan seksual 12 hari menjelang kelahiran. Sangat perlu diperhatikan posisi melakukan hubungan seksual selama kehamilan coitus tidak diperkenakan jika:
-          Terdapat perdarahan pervaginam
-          Terdapat riwayat abortus berulang
-          Abortus / partus prematurus iminens

5.      PERKEMBANGAN JANIN KEHAMILAN TRIMESTER I
a.       Minggu ke-1
Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah mempunyai segala bekal ginetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia.
b.      Minggu ke-2
Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua.  Sel telur  yang telah dibuahi membelah dua. Sambil terus membelah,sel telur bergerak di dalam lubang falop menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morulla.pada hari ke-12 jumplahnya telah bertambah dan  membantu blastocyst terpaud pada endometrium
c.       Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan tiga minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan akan menempel pada dinging rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter
 0,1 – 0,2 mm
d.      Minggu ke-4
Bayi membentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (chorionic Gonadotropin – HCG ) saat ini terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta.
e.       Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu, eksoderm, mesoderm dan endoderm. Eksoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut dan seterusnya mementuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membantuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pangkreas dan pundi kecil
f.       Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4mm yang diukur dari puncak, hingga bokong. Saraf sepanjang punggung bayi telah tertutup sistem pernafasan dan sistem pencernaan mulai terbentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki mulai tampak
g.      Minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram. Kira kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
h.      Minggu ke-8
Panjaang kira-kira 14 sampai 20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk diantaranya pemebntukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tanggan serta kaki juga berbentuk walaupun belum sempurna

i.        Minggu ke-9
Telingga bagian luar mulai berbentuk, kaki dan tangan terus berkembang, berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. DJJ mulai terdengar, panjang sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
j.        Minggu ke-10
Semua organ penting mulai bekerjasama, pertumbuhan otak meningkat dengan cepat hampir 250.000 sel saraf baru di produksi setiap menit. Bayi mulai seperti manusia kecil dengan panjang 32-40 mm dan berat 7 gram
k.      Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tanggan dan kakinya mulai tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.
l.        Minggu ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada dalam rongga perut akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin meningkat, panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram

6.      KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER I / SERTA CARA MENGATASINYA
a.       Ngidam makanan
-          Tidak seharusnya menimbulkan kekawatiran asal cukup berganti dan makanan yang di idamkan bukan makanan yang tidak sehat
b.      Morning sickness
-          Minum teh panas dengan gula saat bangun dan sebelum berjalan
-          Makan porsi sedikit tapi sering yang bergizi
c.       Hipersalivasi
-          Gunakan pembersih mulut jika diperlukan
-          Kunyahlah permen karet dan hisaplah prmen yang keras
d.      Sering berkemih atau nokturia
-          Berkemihlah sesuai keperluan sekurang-kurangnya setiap 2 jam
-          Tingkatkan mium air putih dan hindari cafein
e.       Nyeri ulu hati
-          Makan sedikit demi sedikit tapi sering
-          Hindari makanan yang berlemak
f.       Keringat bertambah
-          Pakailah pakaian yang menyerap keringat atau dari bahan katun
-          Banyak minum sedikit sedikit sesuai kebutuhan
-          Mandi setelah keringat kering
g.      Sakit kepala
-          Lakukan latihan nafas dalam dan tehnik relaksasi supaya bisa rileks
-          Mium 7 -8 gelas sehari sepaya idak mengalami dehidrasi
-          Istirahatlah yang cukup dan makan sesuai gizi seimbang
h.      Keputihan
-          Tingkatkan kebersihan alat vital
-          Hindari pakaian ketat dan CD yang terlalu ketat
-          Setiap kali bak cebok dan ganti CD setelah mandi
i.        Hidung tersumbat atau berdarah
-          Gunakan pavorizer udara dingin
-          Hindri penggunaan obat-obatan kombinasi
(Kusmiati, Yuni. 2009)

POHON MASALAH

Kehamilan
TM II
Hormon Esterogen & Progesteron meningkat
TM I
Hormon Esterogen meningkat
TM III
 




                         

Sekresi HCL
Pembesaran & gerakan
Lambung menurun

BMR meningkat
Kapiler
Kandung kemih tertekan
Cairan vagina meningkat
Kebutuhan O2 meningkat
Rekalsasi otot otot
Relaksasi otot otot halus vaskuler
Hiperplasia
Mukosa, vagina, lendir 7 kelenjar endoserviks meningkat
Uterus membesar
 






                                                 


-  KIE perubahan fisiologi TM I
-  KIE Keb nutrisi
-  KIE Keb Istirahat
-  KIE kontrol teratur
Kelelahan
Sering BAK
Mual dan Muntah
Perubahan darah meningkat
Metabolisme karbohidrat
Kapasitas kandung kemih menurun
Keputihan
Kerja jantung meningkat
Sirkulasi
                                     
-  KIE perubahan fisiologi TM I
-  KIE personal hygeine
-  KIE kontrol teratur
Hiung berdarah
-  KIE perubahan fisiologi TM I
-  KIE kontrol teratur
 








-  KIE perubahan fisiologi TM I
-  KIE Keb Istirahat
-  KIE kontrol teratur
-  KIE perubahan fisiologi TM I
-  KIE personal hygiene
-  KIE pola minum
-  KIE kontrol teratur
                                                   






INTERVENSI
Diagnosa         : G ..... P ....., ...... mg kesan jalan lahir normal, KU ibu baik
Tujuan             : Ibu dapat menjalini masa kehamilan TM I hingga TM II tanpa komplikasi
KH                  : KU baik
                          Kesadaran     : Composmentis
                          TTV   : TD     : 110/70 – 120/80 mmHG
                                      N       : 80 – 100 x/menit
                                      S        : 36,5 – 37,5 C
                                      RR     : 16 – 24 x/menit
                          BB naik ± 1 kg dari sebelum hamil
                          TFU               : 0-12 mg : 1 – 2 jari diatas symphisis
                          PP Test          : (+) positif
Intervensi
1.      Lakukan pendekatan terapeutik pada klien dan keluarga
R: dengan pendekatan terapeutik akan tercipta hubungan saling percaya dan terjalin kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dan klien
2.      Lakukan Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
R : mencegah infeksi silang antara pasien dan petugas kesehatan
3.      Lakukan pemeriksaan fisik ibu hamil dan jelaskan hasil pemeriksaan
R : dengan melakukan pemeriksaan dapat menentukan tindakan selanjutnya dan deteksi dini adanya bahaya kehamilan dan dengan penjelasan hasil pemeriksaan, klien dapat mengetahui keadaannya dan bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
4.      Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang akan dialami ibu trimester I
R  : ibu dapat beradaptasi, tidak cemas dan tidak khawatir dengan perubahan-perubahan yang terjadi
5.      Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester I
R  : ibu dapat mengambil tindakan segera bila terjadi suatu masalah
6.      Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
R  : Trimester I masa pembentukan untuk janin sehingga perlu nutrisi yang cukup agar janin terbentuk sempurna
7.      Jelaskan tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil
R  : trimester I masa pembentukan untuk janin sehingga perlu nutrisi cukup agar janin terbentuk sepurna
8.      Lakukan pemeriksaan penunjang laboratorium
R  : untuk menegakan diagnosa
9.      Berikan tablet kalk
R  : kalsium diperlukan untuk pembentukan organ-organ janin
10.  Berikan tablet FE + Vit C
R  : FE : volume plasma darah meningkat 50% sedangkan RBC meningkat hanya 10 -30% sehingga terjadi penurunan hematokrit
       Vit C : membantu mengoptimalkan penyerapan FE
11.  Memotivasi ibu untuk kunjungan ulang
R  : deteksi dini tanda bahaya dan memantau perkembangan janin
12.  Dokumentasi hasil pemeriksaan
R  : sebagai bukti tertulis telah dilaukan tindakan dan untuk memantau kesejahteraan janin





Masalah
A.    Mual Muntah
Tujuan      : masalah mual muntah teratasi
KH           : KU ibu baik
                   Kesadaran     : composmentis
                   N                   : 80-100 x/menit
                   Mata tidak cekung
  Turgor kulit baik
                   Mual muntah berkurang dan ibu dapat makan dengan baik
Intervensi
1.      Jelaskan penyebab terjadinya mual muntah
R : dengan penjelasan penyebab mual muntah yang diakibatkan saat kehamilan terjadi perubahan hormn yang menyebabkan prubahan adaptasi lambung terhadap makanan sehingga sering mual muntah, setelah dijelsakan maka ibu akan mengerti dan bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
2.      Anjurkan ibu menghindari bau-bauan yang menyengat atau faktor penyebab mual muntah
R : mengurangi rasa mual yang menyebabkan muntah
3.      Sarankan pada ibu agar tidak langsung turun dari tempat tidur ketika bangun tidur
R : menyesuaikan / menstabilkan aliran darah saat tidur dan pada saat baru bangun, yang jika alirannya tiba-tiba berubah akan menyebabkan pusing dan terjadinya mual  muntah
4.      Anjurkan ibu untuk makan dengan pola sedikit tapi sering
R : dengan makan sedikit tapi sering akan mengurangi rasa mual dan muntah karena lambung akan cepat absorbsi makanan yang menurunkan tingkat keasaman lambung sehingga bmual muntah dapat dicegah
5.      Anjurkan ibu untuk duduk tegak setiap selesai makan
R : dengan posisi duduk tegak setelah makan, maka makanan akan cepat turun ke lambung dan cepat diabsorbsi sehingga mual dapat dihindari

B.     Sering buang air kecil
Tujuan      : Keluahan sering buang air kecil teratasi
KH           : KU ibu baik
                   Kesadaran     : composmentis
                   Ibu mengerti tentang penyebab sering kencing
Intervensi
1.      Jelaskan penyebab terjadinya sering kencing
R : dengan penjelasan sering kencing maka ibu akan mengerti dan bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
2.      Anjurkan ibu untuk segera mengosongkan kandung kemihnya saat ada dorongan kuat untuk BAK
R : dengan segera mengosongkan kandung kemih maka akan mencegah infeksi sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Kebutuhan cairan ibu dan janin dapat terpenuhi dan dehidrasi dapat dicegah
3.      Anjurkan ibu untuk menghindari konsumsi minuman yang mengandung zat diuresis        (misalnya:  kopi, teh dll)
R : dengan menghindari konsumsi minumanan yang mengandung zat diuresis seperti kopi dan teh yang merangsang BAK maka keluhan BAK akan berkurang
4.      Ajari dan anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar
R : dengan menjaga kebersihan genetalia dengan cara benar maka infeksi dapat dicegah sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
C.     Keputihan
Tujuan      : masalah keputihan dapat teratasi
KH           : KU ibu baik
                   Inspeksi genetalia tidak ditemukan ada gejala / tanda infeksi akibat keputihan
                   Keputihan yang terjadi jernih sampai dengan putih
                   Tidak gatal dan tidak bau
Intervensi
1.      Jelaskan penyebab terjadinya keputihan
R : dengan penjelasan penyebab keputihan yaitu akibat perubahan hormon kehamilan yang meningkat eksresi genetalia yang menyebabkan keputihan, setelah dijelaskan ibu akan mengerti dan bersdia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
2.      Ajarkan dan anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar
R : dengan menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar akan mencegah terjadinya infeksi sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
3.      Anjurkan ibu untuk mengunakan celana dalam dengan bahan katun
R : dengan mengunakan celana dalam berbahan katun akan memudahkan penyerapan cairan yang di dapat dari genetalia sehingga mencegah timbulnya kuman dan jamur pada gentalia dan mencegah infeksi sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
4.      Anjurkan ibu untuk menghindari pencucian vagina dengan bahan kimia
R : dengan mencegah pemakaian pencuci vagina berbahan kimia yang akan menurunkan tingkat keasaman vagina dan mengandung kuman pada genetali yang menyebabkan infeksi, dengan menghindari pemakaian pencucian vagina, maka tingkat kesehatan ibu dan janin akan tetap terjaga

D.    Kelelahan
Tujuan      : Masalah kelelahan teratasi
KH           : KU ibu baik
                   Kesadaran     : composmentis
                   Ibu dapat menrima perubahan fisiologi tentang kelelahan yang terjadi
Intrvensi
1.      Jelaskan penyebab terjadinya kelelahan
R : dengan penjelasn penyebab perjadinya kelelahan maka ibu akan mengerti dan bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
2.      Anjurkan ibu untuk cukup istirahat
R : dengan cukup istirahat maka tenaga ibu tidak akan banyak terkuras sehingga tingkat kelelahan ibu dapat ditekan
3.      Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi vitamin B komleks
R : dengan konsumsi vitamin akan menjaga kestabilan matabolisme tubuh ibu dan stamina ibu tetap terjaga sehingga tingkat kelelahan dapat ditekan
4.      Anjurkan ibu untuk rutin melakukan olahraga yang ringan
R : dengan olahraga maka otot-otot menjadi tidak tegang dan erguna memperlancar peredaran darah
5.      Anjurkan ibu untuk cek Hb secara rutin
R : dengan cek Hb dapat mengetahui apakah Hb rendah karena menyebabkan kelelahan dan cemas sehingga dengan cek Hb dapat mencegah terjadinya komlikasi kelelahan akibat anemia




E.     Hidung tersumbat / berdarah
Tujuan      : masalah Hidung tersumbat teratasi
KH           : KU ibu baik
                   Kesadaran     : composmentis
                   RR                 : 16 – 24 x / menit
                   Ibu dapat mengerti penyebab hidung tersumbat
Intervensi
1.      Jelaskan penyebab hidung tersumbat
R : dengan penjelasan hormon kehamilan yang menyebabkan hemodilusi sehingga menyebabkan hidung tersumbat/berdarah, setelah dijelaskan ibu akan mengerti dan bersedia bekrjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
2.      Anjurkan ibu menggunakan daun sirih untuk menghentikan perdarahan pada hidung
R : dengan menggunakan daun sirih pendrahan hidung dapat terhenti dan terhindar dari infeksi karena daun sirih mengandung antibiotik

Kebutuhan
A.    KIE tentang perubahan fisiologi kehamilan TM I
Tujuan      : kebutuhan informasi perubahan fisiologi
KH           : KU ibu baik
                   TTV dalam batas normal
                   Pengetahuan ibu bertambah tentang perubahan fisiologi kehamilan TM I
Intervensi
1.      Jelaskan keadaan ibu dan janin ssat ini
R : dengan penjelasan keadaan ibu dan janin maka ibu akan mengerti dan termotivasi untuk mnjga kesehatan sehingga kesehatan ibu dan janin terjaga
2.      Jelaskan perubahan fisiologi kehamilan TM I
R : dengan mengtahui perubahan fisiologi kehamilan TM I maka ibu akan menegrti dan terhindar dari khawatiran yang terjadi pada tubuhnya dalam batas normal
3.      Jelaskan tanda tanda bahaya kehamilan TM I
R : dengan penjelasan tanda bahaya kehamilan TM I maka ibu akan mengerti dan termotivasi untuk melakukan tindakan sesuai dengan anjuran nakes

B.     KIE tentang personal Hygiene
Tujuan      : kebutuhan informasi kebersihan diri terpenuhi
KH           : Kebersihan ibu terjaga
                   Kebutuhan informasi tentang kebersihan diri bertambahh
Intervensi
1.      Jelaskan dan beri contoh cara membersihkan diri yang benar
R : dengan penjelasan yang diberikan contoh cara membersihkan diri maka ibu akan mengerti dan termotivasi melakukan tindakan sesuai sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga

IMPLEMENTASI
Tindakan dari intervensi sesuai kebutuhan klien

EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan dengan mengacu pada kriteria hasil


DAFTAR PUSTAKA

Kusmiati, yuni. Dkk.2009. Perawatan ibu hamil (asuhan Ibu Hamil).Jakarta: Fitramaya
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2009. Memahami kesehatan reproduksi Wanita. Jakarta :EGC
Mochtar, Rustam. 2008. Sinopsis Obstetri, jilit I. Jakarta.EGC
Masjoer, Arif.2010.Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayayasan Bina Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66