Jumat, 08 Mei 2015

Metode KB Modern Sterilisasi





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan kepada kedua tuba faopi perempuan atau  kedua vas deferens laki-laki, yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi. Tindakan serilisasi telah dikenal sejak zaman dahulu. Hoppocrates menyebut bahwa tindakan sterilisasi itu dilakukan terhada orang dengan penyait jiwa. Dahulu tindakn sterilisasi pada laki-laki diselenggarakan sebagai hukuman, misalnya pada mereka yang melakuan pemerkosaan. Sekarang tindakan ini dilakukan secara suka rel dalam rangka keluarga berencana. Dahulu steriisasi dilakukan dengan jalan laparotomi atau pembedahan vaginal. Sekurang, dengan alat- alat dan tehnik baru, tindakan ini diselenggarakan secara lebih ringan  dan tidak memerlukan perawatan dirumah sakit. Akhir-akhir ini sterilisasi telah menjadi again yang penting dalam program keluarga berencana dibanyak Negara  didunia.  Di Indonesia sejak tahun 1974 telah berdiri perkumpulan yang sekarang bernama perkumpulan kontrasepsi mantap Indonesia (PKMI), yang membina perkmbangan steriiasi atau kontrasepsi mantap secara sukarela,  tetai secara resmisterilisasi tidak termasuk kedalam program nasional keluarga berencana di indonesi.

B.     Rumusan masalah

Bagaimana Metode KB Modern Sterilisasi?

C.    Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diambil dari masalah diatas yaitu “ untuk mengetahui dan memahami  lebih dalam Bagaimana Metode KB Modern sterilisasi pada wanita dan Pria.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Kontrasepsi mantap pada peremuan ( sterilisasi)
Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan kepada kedua tuba faopi perempuan atau  kedua vas deferens laki-laki, yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi. Tindakan serilisasi telah dikenal sejak zaman dahulu. Hoppocrates menyebut bahwa tindakan sterilisasi itu dilakukan terhada orang dengan penyait jiwa. Dahulu tindakn sterilisasi pada laki-laki diselenggarakan sebagai hukuman, misalnya pada mereka yang melakuan pemerkosaan. Sekarang tindakan ini dilakukan secara suka rel dalam rangka keluarga berencana. Dahulu steriisasi dilakukan dengan jalan laparotomi atau pembedahan vaginal. Sekurang, dengan alat- alat dan tehnik baru, tindakan ini diselenggarakan secara lebih ringan  dan tidak memerlukan perawatan dirumah sakit. Akhir-akhir ini sterilisasi telah menjadi again yang penting dalam program keluarga berencana dibanyak Negara  didunia.  Di Indonesia sejak tahun 1974 telah berdiri perkumpulan yang sekarang bernama perkumpulan kontrasepsi mantap Indonesia (PKMI), yang membina perkmbangan steriiasi atau kontrasepsi mantap secara sukarela,  tetai secara resmisterilisasi tidak termasuk kedalam program nasional keluarga berencana di indonesi.
Keuntungan steriisasi ialah;
1.    Motivasi hanya dilakukan satu kali saja, sehingga tidak diperukan motivasi yang berulang-ulang 
2.    Efektifitas hamir 100%
3.    Tiak mempengaruhi libido seksualitas
4.    Tidak adanya kegagalan dari pihak pasien.


         Cara pameroy
Cara pameroy banyak dilakukan, (lihat Gambar 1) cara ini dilakukan dengan mengangkat bagian tengah tuba sehingga membentuk suatu lipatan terbuka, kemudian dasarnya diikat dengan benang yang dapat diserap, tuba diatas dasar itu dipotong.  Setelah benang pengikat itu dierap, maka ujung-ujung tuba akhirnya terpisah satu sama lain.  Angka kegagalan berkisar antara 0-0,4%.
         Cara irving
 pada cara ini tuba dipotong  antara dua ikat benang ang dapat diserap;ujung proksimal tuba ditanamkn kedalam meometrium, sedangkan ujung distal ditanamkankedalam ligamentum latum. (lihat Gambar 2)
         Cara adridge
Peritoneum dari ligamentum latum dibuka dan kemudian tuba bagian disa bersama-sama dengan fimbri ditanam kedalam ligamentum latum.
         Cara uchida
Pada cara ini tuba ditarik keluar abdomen melalui  suatu insisi kecil ( minilaparotomi) diatas simfisis pubis. Kemudian  dilakukan suntikan didaerah ampula tuba dengan larutan adrenalin dalam air garam dibawah surosa tuba.  Akibt suntikan ini, mesosalping  didaerah tersebut mengembung. Lalu, dibuat sayatan kecil didaerah yang kembung tersebut. Serosa dibebaskan dari tuba  sepanjng kira- kira 4-5 cm;  tuba dicri dan setelh ditemukan dijepit, diikat, lalu digunting. Ujung tuba yang proksimal akan tertanam sendirinya dibawah serosa, sedang ka ujung tuba yang distal  dibiarkan berda diluar serosa.  Luka syatan dijahit secara kantng tembakan.  Angka kegagaln dari cra ini adalah 0. (lihat Gambar 3)


         Cara kroener
Bagian fimbria dari tuba  dikeluarkan ari luang operasi.  Suatu ikatan dengan benang  sutera dibuat melalui bagian dari mesosalping  dibawah fimbria.  Jahitan ini diikat dua kali , satu mengelilingi tba dan yang lain mengelilingi tuba  sebelah proksimal dari jahitan sebelumnya.  Seluruh fimbria diotong.  Setelh pasti tidak ada pendarahan, maka tuba dikembaikan kedalam rongga perut. (liaht Gmbar 4)
 Tehnik ini bnyak digunakan. Keuntungan dari cara ini iaah sangat kecilnya  emungkinan kesaahan mengikat ligamentum retundum. Angka kegagalan 0,19%.

B.     Sterilisasi ada laki-laki ( vasektomi)
 Pada tahun- tahun terakhir ini  ini vasektomi untuk tujuan sterilisasi makin banyak dilakuakan di beberapa Negara  seperti india, Pakistan amerika serikat, dan korea untuk menekan laju pertambahan penduduk.  Di Indonesia vasektomi tidak termasuk  dalam rogram keluarga berencana nasional.  Vasektomi  merupakan suatu operasi kecil dan dapat dilakukan dengan seseorang  yang teah mendaar atian khusus untuk itu. Selain itu,  vasektomi tidak memerlukan alat-alat yang banyak, dapat dilakukan secara poliklinis, dan pada umumnya dilakukan dengan mempergunkan enestesia local.
Indikasi vasektomi
 Pada dasarnya indikasi untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami istri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kntrasepsi dilakukan pada dirinya.




Kontraindikasi vasektomi
 Sebetulnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi; hanya pabila ada kelainan local atau umum yang dapat mengganggu sembuh operasi, kelainan itu harus disembuhkan dahulu.
Keuntungn vasktomi ialah;
1.      Tidak menimimbulkan kelainan baik fisik maupun mental.
2.      Tidak mengganggu libido seksualis.
3.       Data dikerjakan poliklinis

Tehnik vasektomi
 Mula- mula kulit skrotumdidaerah operasi disucihamakan. Kemudian, dilakukan anestesi local dengan larutan xilokam 1%. Anesthesia dilakukan dikulit scrotum dan jaringan sekitarnya dibagian atas, dan pada jaringan disekitar van deferens. Vas dicari  dan seteah ditentukan lokasinya, dipegang sedekt mungkindibawah kulit scrotum. Setelah itu, dilakuakan  sayatan pada kulit scrotum sepanjang 0,5 sampai 1 cm didekat tempat vas deferens. Setelah vs kelihatan dijepit dan dikeluarkandari sayatan( hatus yakin betul , bahwa yang dikeluarkan itu memang vas), vas dipotong sepanjang 1-2 cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulang pada scrotum disebelahnya.  Seorang yang mengalami vaasektomi baru dapat dikatakan betul- betul steril  jika dia telah mengalami 8-12  ejakuasi setelah vasektomi.  Oleh karena itu sebelum hal erseut diatas tercaai, yang bersangkuan dianjurkan  saat koitus; memakai cara konrasepsi lain.
Komplikasi vasektomi
Infeksi pada sayatan , rasa nyeri/ sakit, terjadinya hematoma oleh karena perdarahan kapiler, epididimis, terbentuknya granula.

Kegagalan vasektomi
Terjadi rekanalisasi spontan, gagal mengenai dan memotong vasdeferens, tidak diketahi adanya  anomaly dari vas deverens misalnya ada 2 vas  disebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum vesikula seminalisnya  betul-betul kosong. Sterilisasi,  baik pada laki-laki atupun pada perempuan makin lama makin banyak dilakukan diseluruh dunia.  Diantara mreka yng telah menjalankan  vasektomi adaang kemudian  ingin menjadi subur kembali( vas deferensnya disambung kembali).  Akhir-akhir ini dengan pembedahan  yang menggunakan mikroskop( micro surgery)  dalam persentase tertentu rekanalisa  tuba fallopi/ vas deferens dapat berhasil baik  dan perempuan atau laki-laki dapat menjadi subur kemabali.
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan kepada kedua tuba faopi perempuan atau  kedua vas deferens laki-laki, yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi
Vasektomi  merupakan suatu operasi kecil dan dapat dilakukan dengan seseorang  yang teah mendaar atian khusus untuk itu. Selain itu,  vasektomi tidak memerlukan alat-alat yang banyak, dapat dilakukan secara poliklinis, dan pada umumnya dilakukan dengan mempergunkan enestesia local.

B.     Saran

1.      Kepada mahasiswa untuk lebih mengetahui betul hal-hal yang berhubungan dengan Metode KB modern Sterilisasi..
2.      Diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan pelayanan KB modern sterilisasi secara benar.















DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Mochamad.2011.Ilmu Kandungan.Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo






















LAMPIRAN

Gambar 1











Gamabar 2










Gambar 3













Gambar 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66