Kamis, 06 April 2017

Demam Tiroid

Penyakit tiroid yang dibahas di sini mencakup hipertiroidisme dan hipotiroidisme.

HIPERTIROIDISME

Definisi

Hipertiroidisme adalah terdapatnya hormon tiroksin yang berlebih dalam tubuh.

Tanda dan gejala

  • Takikardia dan palpitasi
  • Peningkatan abnormal denyut jantung saat tidur
  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Eksoftalmus
  • Berat badan tidak naik pada wanita non-obes meskipun asupan makanan cukup atau berlebih
  • Merasa panas atau berkeringat berlebihan
  • Suhu tubuh meningkat
  • Tremor

Faktor predisposisi

Jenis kelamin perempuan, riwayat hipertiroidisme pada keluarga

Diagnosis

Diagnosis hanya dapat dilakukan di rumah sakit, dengan melakukan pemeriksaan kadar TSH, T3 dan FT4. Peningkatan kadar tiroid bebas atau indeks FT4 mengkonfirmasi diagnosis ini. Selain itu bila fasilitas tersedia, USG tiroid sebaiknya dilakukan.

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum
  • Tata laksana awal dilakukan di rumah sakit, kemudian rawat jalan dapat dilanjutkan di pusat layanan kesehatan yang lebih sederhana.
  • Untuk terapi awal, anjurkan rawat inap untuk mengontrol kadar hormon tiroid.
  • Tirah baring dianjurkan untuk mengurangi aktifitas dan menstabilkan emosi.
  • Berikan diet yang sesuai untuk mengembalikan defisit kalori.
  • Propiltiourasil 300-450 mg/hari, dibagi dalam 3 dosis. Bila kadar FT4 dan T3 bebas mencapai batas normal, berikan dosis pemeliharaan 50-300 mg/hari, dalam dosis terbagi.
  • Larutan yodium (Lugol) diberikan sebanyak 3 tetes dalam segelas air putih dan diminum sekali sehari selama 1-2 minggu.
  • Propanolol digunakan untuk mengurangi manifestasi simpatetik, dengan dosis 40-80 mg/hari, terbagi dalam 3-4 dosis. Tidak digunakan pada kehamilan dengan hipertiroid yang disertai penyakit paru obstruktif, blokade jantung, dekompensasio kordis, dan diabetes melitus.
  • Tiroidektomi dapat dipertimbangkan ketika kondisi hipertiroid telah teratasi lewat pengobatan.
  • Setelah bayi lahir, periksa kadar hormon tiroidnya untuk menyingkirkan kemungkinan hipotiroidisme pada bayi akibat pengobatan selama ibu hamil.
b. Tatalaksana Khusus : –

HIPOTIROIDISME

Definisi

Hipotiroidisme adalah keadaan kurangnya hormon tiroksin dalam tubuh. Hipotiroidisme jarang ditemui pada kehamilan karena berkaitan dengan infertilitas. Namun demikian, bila terjadi, dapat meningkatkan risiko preeklampsia dan abrupsio plasenta.

Diagnosis

Diagnosis pasti dilakukan di rumah sakit dengan melakukan pemeriksaan TSH, T3, dan T4. Ditemukan peningkatan kadar TSH dengan kadar hormon tiroid bebas normal atau menurun.

Tanda dan gejala

  • Kelelahan, anoreksia, berat badan menurun
  • Kulit terasa kasar, kering dan dingin
  • Suara serak
  • Lidah tebal
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadang terdapat ronkhi
  • Refleks fisiologis, daya pikir dan bicara lambat
  • Retensi cairan pada jaringan longgar

Faktor predisposisi

Defisiensi iodin

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum
  • Rujuk pasien ke rumah sakit.
  • Berikan levotiroksin 50-100 µg/hari kemudian periksa kadar TSH dan tiroksin setiap 4-6 minggu untuk menyesuaikan dosis levotiroksin sebesar 25-50 µg.
  • Target TSH adalah <2,5 µU/ml
b. Tatalaksana Khusus : –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66