- Berikan dukungan emosional.
- Lakukan tindakan pencegahan infeksi.
- Kosongkan kandung kemih.
- Pastikan plasenta lahir lengkap.
- Pastikan perdarahan karena atonia uteri.
- Segera lakukan kompresi bimanual internal selama 5 menit.
- Masukkan tangan dalam posisi obstetri ke dalam lumen vagina, ubah menjadi kepalan, dan letakkan dataran punggung jari telunjuk hingga kelingking pada forniks anterior dan dorong segmen bawah uterus ke kranio-anterior.
- Upayakan tangan luar mencakup bagian belakang korpus uteri sebanyak mungkin.
- Lakukan kompresi uterus dengan mendekatkan telapak tangan luar dan kepalan tangan dalam.
- Tetap berikan tekanan sampai perdarahan berhenti dan uterus berkontraksi.
- Jika uterus sudah mulai berkontraksi, pertahankan posisi tersebut hingga
- uterus berkontraksi dengan baik, dan secara perlahan lepaskan kedua tangan lanjutkan pemantauan secara ketat.
- Jika uterus tidak berkontraksi setelah 5 menit, lakukan kompresi bimanual eksternal oleh asisten/anggota keluarga.
- Tekan dinding belakang uterus dan korpus uteri di antara genggaman ibu jari dan keempat jari lain, serta dinding depan uterus dengan kepalan tangan yang lain.
- Sementara itu:
- Berikan ergometrin 0,2 mg IV.
- Infus 20 unit oksitosin dalam 1 L NaCL/Ringer laktat IV 60 tetes/ menit dan metil ergometrin 0,4 mg.
CATATAN: Perhatikan kondisi pasien selama tindakan
dan pasca persalinan. Bila 5 menit pasca kompresi bimanual interna
tidak berkontraksi maka tindakan dilanjutkan dengan kompresi
bimanual eksterna dalam persiapan rujukan. Komplikasi yang dapat
timbul adalah robekan pada dinding vagina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar