Kontrasepsi
berasal dari kata berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma yang mengakibatkan
kehamilan. Jadi kontrasepsi ialah menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan.
Maksud
dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
adanya pertemuan antara sel telur dengan sperma
Kontrasepsi adalah cara
untuk mencegah terjadinya konsepsi , dengan menggunakan alat atau
obat – obatan.
Kontrasepsi adalah
upaya untuk mencegah kehamilan , upaya itu dapat bersifat sementara dapat pula
bersifat
permanent
Kontrasepsi adalah
menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan, sebagai akibat pertemuan
antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
B.
Cara
Kerja Kontrasepsi
Menurut
Prawirohardjo. S tentang cara kerja kontrasepsi dibedakan menjadi 3 yaitu
:
1.
Mengusakan agar tidak terjadi ovulasi.
2.
Melumpuhkan sperma.
3.
Menghalangi pertemuan sel telur dengan
sperma.
C.
Pembagian
Cara Kerja
Pada umumnya cara / metode
kontrasepsi dapat dibagi menjadi :
1.
Metode Sederhana
a. Tanpa
alat/obat, misalnya : senggama terputus, pantang berkala, system suhu basal,
perpanjangan masa laktasi dan pembilasan masa senggama.
b. Dengan
alat / obat, misalnya : kondom, diafragma/cap, Spermatisid, crem, jelly dan
cairan berbusa dan tablet berbusa (Vaginal tablet).
2.
Metode Efektif
a. Suntikan
KB, Depoprovera yang mengandung medroxy progesterone acetate 150 mg. Cyclofem
yang mengandung medroxy progesterone acetate 50 mgr dan komponen estrogen.
b. Susuk
KB (implznt): Setiap kapsul susuk KB mengandung 36 mgr levonorgestrel.
c. Pil
KB : Progesteron only pil, Pil KB kombinasi mengandung hormone estrogen
dan progesterone.
d. IUD
/ AKDR ( copper T , Medusa, Seven copper)
3. Metode
Kontrasepsi Mantap :
a. Tobektomi pada Wanita
b. Vasektomi pada Pria.
D.
Jenis
Kontrasepsi untuk Wanita Usia di Atas 35 Tahun
Berikut
ini adalah beberapa jenis kontrasepsi yang aman dan dianjuran untuk wanita yang
berusia di atas 35 tahun.
1.
Kontrasepsi Progestin
a.
Implan/Susuk
KB
Alat sebesar korek api lidi ini dimasukkan ke dalam
tubuh Anda, yaitu di bagian lengan bagian atas. Alat tersebut akan mengeluarkan
hormon progesteron selama tiga tahun.
Karena termasuk metode jangka panjang, dengan sekali
pemakaian untuk tiga tahun, susuk KB menjadi pilihan yang nyaman tanpa banyak
perawatan. Karena hanya mengandung hormon progesteron, cara ini bisa menjadi
pilihan untuk ibu menyusui (setelah bayi Anda berusia di atas 6 bulan). Implan
juga tidak terlihat dari luar tubuh.
1) Keuntungan
a) Daya
guna tinggi.
b) Perlindungan
jangka panjang (dengan sekali pemakaian 3 tahun, bahkan sampai 5 tahun).
c) Mengandung
hormon progesteron, sehingga bisa menjadi pilihan untuk ibu menyusui (setelah
byi berusia di atas 6 bulan).
d) Memberikan
rasa nyaman dan tidak memerlukanperawatan yang banyak.
e) Pengembalian
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
f) Tidak
memerlukan pemeriksaan dalam.
g) Tidak
mengganggu kegiatan senggama.
h) Tidak
mengganggu ASI.
i) Klien
hanya perlu ke klinik bila ada keluhan.
j) Dapat
dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
k) Tidak
terlihat dari luar tubuh.
l) Dapat
digunakan oleh perempuan berusia lebih dar 35 tahun yang belum siap untuk
kontrasepsi mantap.
2) Kerugian
a) Pemasangan
dan pelepasannya harus dilakukan tenaga medis terlatih.
b) Menstruasi
menjadi tidak teratur, bisa berupa perdarahan bercah (spooting), haid yang
lama, meningkatnya jumlah darah haid, dan tidak ada haid.
c) Timbulnya
keluhan-keluhan seperti, nyeri kepala, peningkatan /penurunan berat badan, nyeri
payudara, perasaan mual, dan pening/pusing kepala, serta komplikasi ringan
seperti bekas luka pemasangan.
d) Perubahab perasaan (mood) atau kegelisahan.
e) Klien
tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan
keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
f) Wanita
yang mengalami obesitas mungkin harus mengganti implan setiap dua tahun sekali.
3) Efektifitas,
sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan).
b.
Suntikan Progestin
Kontrasepsi suntik adalah suatu cara mencegah
terjadinya kehamilan dengan menyuntikkan secara berkala hormone estrogen dan
progesterone ke dalam tubuh wanita. KB suntik di Indonesiasemakin banyak
dipakai karena kerjanya efektif, pemakaian praktis, harganya relatif murah dan
aman ( Moctar. R, 1998: 277)
1)
Keuntungan
a) Sangat
efektif
b) Aman
c) Dapat
dipakai oleh semua perempuan
d) Kembalinya
kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
e) Cocok
untuk masa lactasi karena tidak menekan produksi ASI
f) Pencegahan
kehamilan jangka panjang
g) Tidak
berpengaruh pada hubungan suami istridapat digunakan oleh perempuan usia >
35 tahun
h) Pemberiannya
sederhana setiap dan sampai 12 minggu
i) Hubungan
seks dengan suntikan KB bebas.
j) Pengawasan
medis ringan .
k) Dapat
diberikan pasca persalinan , pasca keguguran
l) Angka
keguguran < 1 %
m) Tidak
mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.
2)
Kerugian
a) Sering
ditemukan gangguan haid ( siklus haid memanjang/memendek, perdarahan
banyak/sedikit, perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak, tidak hain sama
sekali
b) Klien
sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan ( harus kembali untuk
suntikan )
c) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum
suntikan berikut
d) Permasalahan
berat badan merupakan efek samping tersering
e) Telambatnya
kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
f) Perdarahan
yang tidak menentu.
g) Terjadi
amenorhoe berkepanjangan
h) Masih
terjadi kemungkinan hamil.
3)
Efektivitas
Alat kontrasepsi suntik ini memiliki efektivitas
yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun, asalkan
penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan.
c. Pil Progestin
Pil ini mencegah kehamilan dengan cara menghambat
ovulasi melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa servikal
(leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium.
1) Keuntungan
a) Sangat
efektif bila digunakan secara benar.
b) Tidak
mengganggu hubungan sosial.
c) Tidak
mempengaruhi ASI.
d) Kesuburan
cepat kembali.
e) Nyaman dan mudah untuk digunakan.
f) Sedikit
efek samping.
g) Dapat
dihentikan setiap saat.
2) Kerugian
a) Hampir
30-60 mengalami gangguan haid (spooting, tidak ada haid).
b) Peningkatan/penurunan berat badan.
c) Harus
digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
d) Bila
lupa satu saja, kegagalan menjadi lebih besar.
e) Payudara
menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat.
f) Resiko
hamil di luar kandungan cukup tinggi ( 4 dari 100 kehamilan ), tetapi resiko
ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan
minipil.
g) Senggama
sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah pengguanaan minipil.
3) Efektivitas,
sangat efektif (98,5 %).
2.
AKDR
AKDR (Alat Kontrasepsi
dalam Rahin) merupakan jenis kontrasepsi yang efektif untuk wanita dengan usia
di atas 35 tahun. Bentuk AKDR yaitu IUD (Intrauterine Devices)
atau di Indonesia populer dengan sebutan “spiral”, yang sudah dikembangkan
sejak 1970. Alat berbentuk huruf “T” ini dimasukkan ke dalam rahim.
Cara kerjanya mengganggu lingkungan rahim,
menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi. Ada yang berbahan dasar
hormon, dengan melepaskan progesteron sehingga menghambat ovulasi. Ada IUD yang
melepaskan tembaga, menempel di sperma dan menghambat pergerakannya, sehingga
mencegah masuk sel telur. IUD bisa digunakan selama 5-10 tahun.
a. Keuntungan
1) Efektif
dengan proteksi jangka panjang (satu tahun).
2) Pengembangan
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
3) Tidak
mengganggu kegiatan senggama.
4) Tidak
mengganggu ASI.
5) Klien
hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan.
6) Terdapat
2 jenis AKDR, yaitu AKDR Cu dan progestin, dimana keduanya sangat efektih,
tidak perlu tindak lanjut, dan efeknya jangka panjang (CuT-38)A afaktif sampai
10 tahun).
b. Kerugian
1) Diperlukan
pemeriksaan dalam dan penyaringan infeksi sebelum pemasangan AKDR.
2) Diperlukan
tenaga terlatih untuk pemasangan dan pencabutan AKDR.
3) Klien
tidak bisa menghentikan sendiri setiap saat, sehingga tergantung pada tenaga
kesehatan.
4) Pada
penggunaan jangka panjang dapat terjadi tidak ada haid.
5) Mahal.
6) Memperburuk
perjalanan kanker payudara.
7) Hanya
dapat digunakan pada wanita berusa lebih dai 35 tahun yang tidak terinfeksi IMS
dan Infeksi Saluran Reproduksi.
c.
Efektifitas, sangat efektif (0,5-1
kehamilan per 100 perempuan selama satu tahun pertama penggunaan).
3.
Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap atau sterilisasi merupakan metode
KB yang paling efektif, murah, aman, dan mempunyai nilai demigrafi yang tinggi.
Kontap (kontrasepsi mantap) sampai saat ini belum masuk program gerakan keluargs
berencana keluarga Indonesia. Bentuk kontap ini ada dua berdasarkan jenisnya,
yaitu tubektomi (untuk perempuan) dan vasektomi (untuk laki-laki). Di sini tim
penulis hanya membahas tentang tubektomi.
a. Tubektomi
1) Keuntungan
a) Sangat
efektif (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan).
b) Permanen.
c) Tidak
mempengaruhi proses menyusui.
d) Baik
bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko keehatan yang serius.
e) Pembedahan
sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi lokal.
f) Tidak
efek samping dalam jangka panjang.
g) Tidak
ada perubahan dalam fungsi seksual.
2) Kerugian
a) Harus
dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepasi ini (tidak dapat dipulihkan
kembali).
b) Klien
dapat menyesal dikemudian hari.
c) Rasa
sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar