Kamis, 06 April 2017

Plasenta Manual

  • Lakukan bila plasenta tidak lahir setelah 30 menit bayi lahir dan telah disertai manajeman aktif kala III.
  • Dan atau tidak lengkap keluarnya plasenta dan perdarahan berlanjut.
  • Lakukan persetujuan tindakan medis (informed consent).
  • Berikan sedatif diazepam 10 mg IM/IV.
  • Antibiotika dosis tunggal (profilaksis):
    • Ampisilin 2 g IV + metronidazol 500 mg IV, ATAU
    • Cefazolin 1 g IV + metronidazol 500 mg IV
  • Cuci tangan dan pasang sarung tangan panjang steril.
  • Jepit tali pusat dengan klem dan tegangkan sejajar dengan lantai.
  • Masukkan tangan dalam posisi obstetri dengan menelusuri bagian bawah tali pusat seperti gambar berikut.
ilustrasi revisi WHO 67
  • Tangan sebelah dalam menyusuri tali pusat hingga masuk ke dalam kavum uteri, sedangkan tangan di luar menahan fundus uteri, untuk mencegah inversio uteri.
CATATAN: Jika terjadi inversio uteri, lakukan reposisi (lihat lampiran A.7)
  • Menggunakan lateral jari tangan, disusuri dan dicari pinggir perlekatan (insersi) plasenta.
  • Tangan obstetri dibuka menjadi seperti memberi salam, lalu jari-jari dirapatkan.
  • Tentukan tempat implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah.
  • Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke arah kranial hingga seluruh permukaan plasenta dilepaskan.
Print
  • Jika plasenta tidak dapat dilepaskan dari permukaan uterus, kemungkinan plasenta akreta. Siapkan laparotomi untuk histerektomi supravaginal.
  • Pegang plasenta dan keluarkan tangan bersama plasenta.
  • Pindahkan tangan luar ke suprasimfisis untuk menahan uterus saat plasenta dikeluarkan.
  • Eksplorasi untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus.
  • Periksa plasenta lengkap atau tidak, bila tidak lengkap, lakukan eksplorasi ke dalam kavum uteri.

Masalah:
  • Jika plasenta tertinggal karena cincin konstriksi atau apabila beberapa jam atau hari telah berlalu setelah persalinan, tidak memungkinkan untuk seluruh tangan dapat masuk ke dalam uterus. Keluarkan fragmen plasenta menggunakan 2 jari, forsep ovum, atau kuret.
  • Dalam hal perdarahan dan sulit menentukan batas antara desidua dan plasenta, segera rujuk
Komplikasi: refleks vagal, infeksi, perforasi
PASCAPLASENTA MANUAL
  • Berikan oksitosin 10 unitdalam 500 mL cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat) 60 tetes/menit + masase fundus uteri untuk perangsangan kontraksi.
  • Bila masih perdarahan banyak:
    • Berikan ergometrin 0,2 mg IM.
    • Rujuk ibu ke rumah sakit.
    • Selama transportasi, rasakan apakah uterus berkontraksi baik. Bila tidak, tetap lakukan masase dan beri ulang oksitosin 10 unitIM/IV.
    • Lakukan kompresi bimanual atau kompresi aorta bila perdarahan lebih hebat berlangsung sebelum dan selama transportasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66