IMUNISASI
BCG
1.
DEFINISI
-
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan
anak dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin
adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan
kedalam tubuh melalui suntikan (misalnya BCG, DPT, dan campak) dan melalui
mulut (misalnya vaksin polio).
-
Imunisasi merupakan
usaha memberi kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan vaksin kedalam
tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu
-
Imunisasi adalah upaya
yang dilaukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau
anak sehingga terhindar dari penyakit
Definisi
Imunisasi BCG
-
Imunisasi BCG (Basillus
Calmette Guerin) merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya
penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang prier atau ringan
dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG
-
Vaksin BCG merupakan
vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah di lemahkan
-
Vaksin BCG melindungi
anak terhadap penyakit tuberculosis (TBC), dibuat dari bibit penyakit yang
telah dilemahkan. Sebelum menyuntikan BCG, vaksin harus lebih dahulu dilarutkan
dengan 4cc cairan pelarut (NaCl 0,9%). Vaksin yang yang sudah dilarutkan harus
digunakan dalam waktu 3 jam.
2.
TUJUAN
IMUNISASI
Tujuan
pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat
mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
3.
USIA PEMBERIAN
Dibawah
2 bulan. Jika baru diberikan setelah usia 2 bulan, disarankan tes Montoux (tuberculin)
dahulu untuk mengetahui apakah pada bayi telah terdapat kuman Mycrobacterium
tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila hasil tesnya negatif.
Jika ada penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah,
segera setelah lahir bayi harus di imunisasi BCG.
4.
JUMLAH PEMBERIAN
Cukup
1 kali saja, tidak perlu diulang (booster). Sebab, vaksin BCG berisi
kuman hidup sehingga antibody yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan
vaksin berisi kuman mati, hingga memerlukan pengulangan.
5.
KONTRAINDIKASI
Tidak
dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukan mantoux positif.
Adanya penyakit kulit yang berat dan menahun seperti : eksim, furunkulosis dan
sebagainya
6.
EFEK SAMPING
Imunisasi BCG tidak menimbulkan
reaksi yang bersifat umum seperti demam. Setelah 1-2 minggu akan timbul
indurasi dan kemerahan ditempat suntikan yang berubah menjadi pustula, kemudian
pecah menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan , akan sembuh secara
spontan dan meninggalkan tanda parut. Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar
regional di ketiak dan atau leher, terasa padat tidak sakit dan tidak
menimbulkan demam. Reaksi ini normal tidak memerlukan pengobatan dan akan
menghilang dengan sendirinya.
Penanganan
-
Lakukan pengompresan daerah bekas
penyuntikan dengan air hangat
-
Jangan dipijat atau digaruk
-
Jika terjadi gelembung pada bekas
suntikan BCG, jangan dipencet biarkan kempes sendiri
-
Menjaga kebersihan terutama daerah
sekitar luka
7.
CARA PEMBERIAN
a. Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus
dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril
(ADS 5 ml) dengan 4 ml pelarut.
b. Dosis 0,05 cc, untuk mengukur dan
menyuntikkan dosis sebanyak itu secara akurat, harus menggunakan spuit dan
jarum kecil yang khusus.
c. Disuntikkan di lengan kanan atas
(sesuai anjuran WHO) ke dalam lapisan kulit dengan penyerapan pelan-pelan
(intrakutan). Untuk memberikan suntikkan intrakutan secara tepat, harus
menggunakan jarum pendek yang sangat halus (10 mm, ukuran 26)
Alat dan bahan:
1. Spuit tuberculin dengan jarum ukuran
25-27 panjang 10 mm
2. Vaksin BCG dan gergaji ampul
3. Ampul berisi NaCl 0,9 %
4. Kapas lembab (dibasahi air matang)
5. Sarung tangan bersih
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan bersih
3. Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan
4. Buka vaksin BCG
5. Larutkan vaksin dengan NaCl 0,9 %
sebanyak kurang lebih 4 cc
6. Isi spuit dengan vaksin sebanyak
0,05 ml yang sudah dilarutkan
7. Atur posisi dan bersihkan lengan (
daerah yang akan diinjeksi, yaitu 1/3 bagian lengan atas) dengan kapas DTT
8. Tegangkan daerah yang akan diinjeksi
9. Tusukkan jarum dengan sudut 10-15
derajat kemudian masukkan vaksin.
10. Tarik spuit setelah vaksin habis dan
jangan dimasase
11. Usap area bekas injeksi dengan kapas
bersih jika ada darah yang keluar
12. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.
13. catat respon yang terjadi, vaksin
berhasil jika timbul benjolan di kulit dengan kulit kelihatan pucat dan
pori-pori tampak jelas.
POHON MASALAH
Kontraindikasi:
Tidak dapat diberikan pada anak
yang berpenyakit TB atau menunjukan mantoux positif. Adanya penyakit
kulit yang berat dan menahun seperti : eksim, furunkulosis dan sebagainya
|
BCG
|
Bayi Sehat
|
Usia
0- 2 bulan :
Imunisasi
diperiksa 1x secara IC dilengan sebelah kanan dengan dosis 0,05 cc
|
Efek Samping
|
Penanganan
-
Lakukan pengompresan daerah bekas
penyuntikan dengan air hangat
-
Jangan dipijat atau digaruk
-
Jika terjadi gelembung pada bekas
suntikan BCG, jangan dipencet biarkan kempes sendiri
-
Menjaga kebersihan terutama daerah
sekitar luka
|
Reaksi Berat
-
Abses
-
Pembengkakan dikelenjar linfe/ketiak
-
Ulkus
-
Sembuh dalam 3-6 mnggu
|
Normal
-
Eritema daerah penyuntikan
-
LILA
-
PUS
-
Sembuh dalam waktu 1 minggu
-
Jaringan parut
|
INTERVENSI
Dx :
Bayi sehat usia....... bulan dengan imunisasi BCG
Tujuan : untuk mencegah suatu penyakit TBC pada bayi
KH :
KU bayi baik
Bayi sehat
Tidak terjadi penyakit TBC pada bayi
S : 36,5 – 37,5 C
N : 120 – 160 x /menit
R : 20 – 40 x/menit
Intervensi
1. Lakukan
pendekatan terapeutik pada klien dan keluarga
R: dengan pendekatan terapeutik akan
tercipta hubungan saling percaya dan terjalin kerjasama yang baik antara tenaga
kesehatan dan klien
2. Lakukan
cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
R
: mencegah infeksi silang antara pasien dan petugas kesehatan
3. Jelaskan
pada orangtua, manfaat, cara pemberian, efek samping, dari imunisasi BCG
R
: penjelasan yang baik dan benar dapat mengurangi kekhawatiran orang tua
terhadap anaknya yang telah diimunisasi BCG
4. Jelaskan
pada ibu tentang prosedur pemberian
imunisasi BCG
R
: Akan membuat ibu lebih tenang sehingga dapat mudah di ajak kerjasama
5. Siapkan
vaksin dan pasien dan lakukan pengecekan vaksin
R
: teknik pengenceran dan pengambilan dosis yang benar serta persiapan pasien
merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan keefektifan imunisasi,
untuk menghindari kesalahan dalam pemberian vaksin
6. Lakukan
imunisasi BCG dengan cara yang tepat
R
: suntikan IC pada lengan kanan, prosedur yang benar dapat menghindari anak
dari penyakit TBC
7. Tulis
pada buku KIA / KMS tanggal pemberian imunisasi
R
: penulisan tanggal akan mempermudah proses imunisasi dan pemantauan jadwal
yang benar/tepat akan meningkatkan efektifitas imunisasi
8. Motivasi
kunjungan ulang untuk pemantauan tumbuh kembang anak dan mendapatkan imunisasi
berikutnya
R
: informasi yang leas tentang jadwal pemberian imunisasi berikutnya sehingga
anak dapat imunisasi dengan tepat waktu
Masalah
A. Warna merah di lengan kanan
Tujuan : ibu mengetahui kondisi kesehatan bayinya
KH :
warna merah dilengan kanan bayi tidak mengarah kekeadaan abnormal
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang warna
merah yang terjadi setalah imunisasi
R : penjelasan tersebut mengurangi
rasa khawatir dan takut ibu/keluarga terhadap kondisi anaknya
2. Jelaskan pada ibu tentang keadaan
fisiologi setelah imunisasi
R : penjelasan tersebut dapat
bermanfaat agar ibu mengimunisasikan anaknya sehingga anaknya memperoleh
imunisasi secara lengkap
3. Ingatkan ibu agar segera ke fasilitas
kesehatan jika kondisi memburuk
R : guna mendapat terapi yang sesuai
dengan kondisi anak
B. Benjolan kecil bernanah
Tujuan : ibu mengetahui kondisi kesehatan anaknya
KH :
anak dalam keadaan sehat
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang benjolan
kecil bernanah yang dialami anak
R : penjelasan tersebut dapat
menggurangi rasa cemas terhadap kondisi anak
2. Jelaskan pada ibu proses penyembuhan
benjolan kecil tersebut pasca imunisasi
R : penjelasan mengenai proses
penyembuhan bertujuan agar kelak melewati batas waktu benjolan belum pecah, ibu
dapat segera membawa anak kepelayanan kesehatan
IMPLEMENTASI
Tindakan
dari intervensi sesuai kebutuhan klien
EVALUASI
Dilakukan
untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan
dengan mengacu pada kriteria hasil
DAFTAR
PUSTAKA
Mansjoer.Arif.2008.Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2.Jakarta:
Media Aesculapius
Marimbi,
hanum.2010.Tumbuh Kembang Status Gizi dan
Imunisai Dasar pada Balita.Yogyakarta:Nuha Medika
Sudarti.2010.Asuahan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita.Yogyakrta:Nuha Medika
M.H,
Abdurahman.2005.Ilmu Kesehatan Anak Jilid
2.Jakarta:infomedika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar