Rabu, 06 Mei 2015

LAPORAN PENDAHULUAN KB SUNTIK 1 BULAN




LAPORAN PENDAHULUAN
KB SUNTIK 1 BULAN

1.      DEFINISI
-       Kelurga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan obyektif-obyektif tertentu, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungannya dengan umur suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (World Health Organisation.2006)
-       Suntikan kombinasi adalah 25 mg medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol siplonat yang diberikan injeksi IM (intramuskuler) sebulan sekali (cyclofem) dan 50 mg noretridon enantat dan 5 mg estradiot valerat yang diberikan injeksi IM (Intramuskular) sebulan sekali (Buku Panduan Praktis Kontrasepsi.2006 : MK-34)

2.      MEKANISME KERJA
-       Menekan Ovulasi
-       Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu
-       Perubahan pada endrometrium (atrofi) sehingga implamantasi terganggu
-       Menghambat transportasi gamet oleh tuba
(Buku Panduan Praktis Kontrasepsi.2006 : MK-34)

3.      EFEKTIFITAS
-       Sangat efektif ( 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama (Saifudin.2003)
-       Hanya terjadi 6 kegagalan pada 70.000 wanita / tahun pemakaian
(Obstetri William Edisi 21.2005)

4.      INDIKASI
-       Usia reproduktif
-       Telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak
-       Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi
-       Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
-       Pasca persaliann tidak menyusui
-       Anemia
-       Nyeri haid hebat
-       Haid teratur
-       Riwayat kehamilan ektropik
-       Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
(Saifudin.2003)

5.      KONTRAINDIKASI
-       Hamil  atau diduga hamil
-       Menyususi dibawah 6 minggu pascapersalinan
-       Perdarahan pervaginam yang belum tau penyebabnya
-       Usia lebih dari 35 tahun yang merokok
-       Riwayat penyakit jantung, stroke atau dengan tekanan darah tinggi (lebih dari 110/180 mmHg)
-       Riwayat tekanan tromboli atau dengan kencing manis
-       Keganasan payudara

6.      KEUNTUNGAN
a.       Keuntungan Kontrasepsi
-       Resiko terhadap kesehatan kecil
-       Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
-       Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
-       Jangka panjang
-       Efek samping sangat kecil
-       Klien tidak perlu menyiapkan alat suntik
b.      Keuntungan Nonkontrasepsi
-       Mengurangi jumlah pendarahan
-       Mengurangi nyeri haid
-       Mencegah anemia
-       Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarium dan kanker endometrium
-       Mengurangi penyakit payudara dan kista ovarium
-       Mencegah ektopik
-       Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang panggul
-       Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia premenopouse
(Saifudin.2003)

7.      KETERBATASAN
-          Terjadi perubahna pada pola haid, seperti haid tidak teratur, pendarahan bercak / spotting atau perdarahan sela sampai 10 hari
-          Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga
-          Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatn. Klien harus setiap 30 hari datang ke pelayan kesehatan untuk mendapatkan suntikan
-          Efektifitas berkurang bila digunakan bersama dengan obat-obtan epilepsi (Fenitoin dan barbiturate) atau obat epilepsi (rifampisin)
-          Dapat terjadi efek samping yang serius seperti serangan jantung, stroke, bekuan darah pada paru / otak kemungkinan timbulnya tumor hati
-          Penambahan berat badan
-          Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, Hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV
-          Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian
(Saifudin.2003)















POHON MASALAH

Alat Kontrasepsi

Menjarangkan kehamilan
Mengatur kehamilan
Mengakiri kehamilan

Hormonal                                                                                Non Hormonal

Cyclofem                                DMPA

Yang dapat mengunakan:
-       Usia reproduktif
-       Telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak
-       Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi
-       Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
-       Pasca persaliann tidak menyusui
-       Anemia
-       Nyeri haid hebat
-       Haid teratur
-       Riwayat kehamilan ektropik
-       Sering lupa menggunakan pll kontrasepsi

ASEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN
 















INTERVENSI
Dx                   : Aseptor lama dengan KB suntik 1 bulan
Tujuan             : mencegah terjadinya kehamilan
KH                  : Tidak terjadi kehamilan dan tanda adanya kehamilan
                          Tidak ada komplikasi selama pemakaian KB suntik 1 bulan
Intervensi
1.      Ciptakan hubungan terapeutik pada ibu dan keluarga
R : adanya pendekatan dan komunikasi terapeutik akan trcipta kerjasama dan kepercayaan berindak dan membawa ke putugas kesehatan
2.      Lakukan Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
R : mencegah infeksi silang antara pasien dan petugas kesehatan
3.      Tanyakan pada pasien mengenai keadaan / informasi mengenai dirinya
R : mengenali pemahaman pasien mengenai KB dan alat kontrasepsi yang diinginkan
4.      Lakukan persiapan alat penyuntikan
R : mempercepat proses penyuntikan dan menghindari alat-alat tertinggal
5.      Lakukan pesiapan pasien dengan mengatur posisi pasien
R : posisi pasien juga ikut menentukan pada area yang benar
6.      Lakukan penyuntikan sesuai prosedur pada area yang benar
R : melakukan penyuntikan sesuai dengan prosedur secara IM di 1/3 atas antara SIAS dan Os cocygeus akan membua obat benar-benar terserap dalam otot dan menghindari abses
7.      Lakukan pendokumentasian pada kartu kunjungan selanjutnya
R : memudahkan pasien untuk kunjungan selanjutnya

Masalah
A.    Mual
Tujuan      : mengurangi mual yang timbul akibat efek samping KB suntik
KH           : Nafsu makan ibu bertambah
                   Ibu tidak cemas terhadap mual yang dihadapinya
Intervensi
1.      Beritahu ibu penyebab mual
R : memberitahu pada ibu apa penyebab mual, supaya ibu tidak cemas lagi
2.      Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
R : makan sedikit tapi sering, diharapkan asupan gizi tetap terpenuhi meskipun dalam keadaan mual

B.     BB bertambah
Tujuan      : mengurangi kecemasan terhadap kenaikan BB yang dialami
KH           : penembahan berat badan yang dialamai ibu bisa ditekan
                   Ibu tidak cemas terhadap penambahan BB
Intervensi
1.      Beritahu ibu penyebab perubahan  BB
R : dengan memberi tahu ibu apa penyebab penambahan berat membuat ibu tidak cemas lagi
2.      Anjurkan ibu untuk mengatur pola makan
R : Diet dengan gizi seimbang akan mengurangi penambahan BB yang berlebihan
3.      Anjurkan ibu untuk tidak mengemil di malam hari
R : kebutuhan kalori di malam hari tidak sebanyak disiang hari
4.      Anjurkan ibu untuk berolahraga secara teratur
R : olahraga dapat memanatu pembakaran lemak dlam tubuh

C.     Haid tidak teratur
Tujuan      : Haid ibu lancar dan teratur
KH           : KU ibu baik
                   Ibu tidak cemas lagi
Intervensi
1.      Jelaskan proses terjadinya gangguan pola haid
R : insiden amenorhea berhubungan dengan atropi endometrium dan perubahan kadar hormon pada tubuh
2.      Motivasi ibu untuk tetap mamakai alat kontrasepsi yang dipilihnya
R: gangguan pola haid normal tejadi pada awal-awal penyuntikan
3.      Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
R : mencegah kompliasi lain selain anemia

Kebutuhan
A.    KIE tentang KB suntik 1 bulan
Tujuan      : agar ibu paham tentang keuntungan, efek samping, dan cara kerja KB suntik
KH           : ibu tidak cemas lagi
Intervensi
1.      Jelaskan pada ibu tentang KIE KB 1 bulan
R : agar ibu paham tentang KB suntik 1 bulan
2.      Jelaskan pada ibu tentang keuntungan, efek samping dan cara kerja KB suntik
R : agar ibu tidak cemas tentang keadaannya

B.     KIE tentang cara mengatasi efek samping alat kontrasepsi
Tujuan      : ibu bisa paham, mengerti cara menaggulangi efeksamping suntik 1 bulan
KH           : ibu bisa mengatasi efek samping alat kontrasepsi yang digunakan
Intervensi
1.      Jalskan pada ibu cara – cara menaggulangi efek samping alkon
R : agar ibu bisa menangguangi efek smaping yang terjadi dan tidak khwatir
2.      Anjurkan ibu untuk segera menghubungi bidan jika dalam waktu lama efek samping belum sempurna / sembuh
R : agar bidan bisa memberi solusi dari maslah tersebut

IMPLEMENTASI
Tindakan dari intervensi sesuai kebutuhan klien

EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan dengan mengacu pada kriteria hasil











DAFTAR PUSTAKA

Cunningham,F,Gary.2005.Obstetri William edisi 21.Jakarta :EGC

Manuaba, Ida Ayu Chanranita,dkk.2010.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan.Jakarta :EGC

Prawirohardjo, Sarwono.2008.Ilmu Kandungan. Jakarta : Yasasan Bina Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono.2008.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.  Jakarta : Yasasan Bina Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono.2008.Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yasasan Bina Pustaka

Saifudin, Adbul Bari. 2003.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66