Jumat, 08 Mei 2015

Masalah pada Neonatus, Bayi Dan Balita





MASALAH PADA NEONATUS, BAYI BALITA DAN PENATALAKSANAANNYA

1.      HEMANGIOMA
a.       Pengertian
-          Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusuia kurang dari 1tahun (5-10%)
-          Hemangioma muncul disetiap tempat permukaan tubuh seperti : kepala, leher, muka, kaki atau dada
-          Harus diwaspadai bila hemangioma terletak dibagian tubuh yang vital, seperti pada mata atau mulut akan mengganggu proses makan dan pengelihatan, atau bila hemangioma terjadi pada organ dalam tubuh  (usus, organ pernafasan, otak) dapat mengganggu proses kerja organ tersebut
b.      Etiologi
Hemangioma terjadi karena adanya proliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal dan bisa terjadi disetiap jaringan ppembuluh darah. Hemangioma termasuk tumor jinak yang banyak terdapat pada bayi dan anak
c.       Klasifikasi
-          Hemangioma Kapiler (superficial hemangioma)
Terjadi pada kulit bagian atas. Hemangioma kapiler disebut juga stroberry hemangioma (hemangioma simplek) terjadi pada waktu lahir atau beberapa hari setelah lahir
Sering terjadi pada bayi prematur dan biasanya akan menghilangkan beberapa hari atau beberapa minggu kemudian
Gejalanya : tampak bercak merah yang lama kelamaan makin besar. Lama kelamaan warnanya menjadi merah menyala, berbatas tegas dan keras bila diraba
-          Hemangioma kavernosum
Terjadi pada kulut yang leih dalam yaitu dibagian dermis dan subkutis (lapisan pada kulit) pada beberapa kasus kedua jemis hemagioma ini dapat terjadi bersamaan dan dinamakan hemangioma campuran
Hemangioma kavarnesum biasanya memiliki batas tegas, berupa benjolan berwarna merah keunguan
Bila ditekan mengempis dan menggembang kembali bila dilepaskan
Kelainan ini terdiri dari elemen vascular (pembuluh darah) yang matang, dan terdapat pada lapiasan jaringan yang dalam pada otot atau organ dalam
-          Hemangioma campuran
Banyak ditemui pada ekstremitas inferior (alat gerak tubuh bagian bawah, miaslnya kaki, paha dll) unilateral (satu sisi bagian tubuh, misalnya : paha kiri/kanan) soliter (tunggal) dan terjadi sejak lahir atau pada anak-anak
Ciri-ciri : tonjolan bersifat lunak dan berwarna merah kebiruan yang terletak di suprficial (permukaan) dalam atau di organ dalam)
·         Nervus flammeus lesi timbul saat lahir pada bayi baru lahir sebagian besar terdapat pada wajah. Ini merupakan malformasi yang permanen dari kapiler didalam dermis. Terapii laser dapat memperbaikinya
·         Nervus melamostik kongental lesi berukuran kecil dapat diangkat jika usia sudah ttua dengan kosmetik. Peingkatan menjadi melanoma maligna kecil namun mungkin. Berlawanan dengan lesi besar memiliki resiko lebih besar. Peanganannnya dengan kuretase ketika kulit superfisial yang mengandung sel pigmen dibuang
·         Sindrom ginetik terjadi dari sejumlah besar kondidi-kondidi yang jarang


2.      IKTERUS NEONATURUM
a.       Definisi
Ikterus adalah kondisi yang sering terjadi pada BBL dimana pada kulit dan bagian putih bola mata (seklera) berwarna kuning karena kadar bilirubun yang berlebih dalam darah
b.      Pembagian
-          Timbul pada hari k-2/k-3 setelah lahir
-          Kadar bilirubin indirect tidak lebih dari 10 mg% pada neonatus cukup bulan & 12,5 mg% pada neonatus kurang bulan
-          Kecepatan peningkatan <_ 5 mg % hari
-          Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis
c.       Penyebab
Bayi kurang ASI (ASI tidak adekuat)
Belum sempurna fungsi hati saat baru lahir yang menyebabkan produksi yang berlebih, gangguan dalam uptake, gangguan transportasi karena kurangnya albumin yang mengikat bilirubin dan gangguan eksresi
d.      Gejala
Gejala utamanya antara lain warna kuning pada kulit, konjungtiva dan mukosa
Biasanya tampak kuning yang pertama pada wajah dan konjungtiva, yang lama kelamaan sampai ke dada, perut, dan kaki jika berlanjut
Kadang juga disertai dengan gejala dehidrasi, pucat dan bayi malas/susah minum
e.       Derajat iketus
-          Derajat 1 : kuning dari kepala hingga dada
-          Derajat 2 : kuning dari kepla hingga perut (pusat)
-          Derajat 3 : kuning dari kepala hingga paha (lutut) pada tangan hanya pada lengan
   atas saja
-          Derajat 4 : kuning dari kepala hingga betis, pada tangan lengan atas dan bawah
-          Derajat 5 : kuing dari kepala hingga kaki, jari-jari tangan dan kaki juga kuning
   (seluruh tubuh
f.       Penatalaksanaan
-          Lakukan perawatan seperti bayi baru lahir lannya seperti : memandikan, melakukan perawatan tali pusat, menjemur bayi dibawah sinar matahari dalam kondisi telanjang selama 30 menit
-          Memberikan ASI sedini dan sesering mungkin

3.      MUNTAH DAN GUMOH
MUNTAH
a.       Definisi
Keluarnya sebagian besar atau seluruhnya isi lambung yang terjadi setelah makanan masuk lambung agak lama, disertai kontraksi lambung dan abdomen
Dalam beberapa jam pertama setelah lahir, kemungkinan bayi mengalami muntah lendir, bahkan kadang disertai darah akibat iritasi lambung oleh benda yang tertelan selama proses persalinan
b.      Etiologi
Muntah dapat disebabkan:
-          Kelainan kongenital (atresia esofagus, hirschprung, takanan intrakranial yang tinggi)
-          Infeksi pada saluran pencernaan
-          Cara pemberian makanan yang salah
-          keracunan
c.       Komplisai
-          Dehidrasi / alkalosis
-          Syok bahkan sampai kejang
-          Ketegangan otot perut, perdarahan konjungtiva, ruptur esofagus, aspirasi yang disebabkan karena muntah yang sangat hebat
d.      Penatalaksanaan
-          Kaji faktor penyebab dan sifat muntah
-          Berikan pengobatan yang bergantung pada faktor penyebab
-          Ciptakan suasana tenang
-          Perlakukan bayi dengan baik dan hati-hati
-          Berikan diet yang sesuai dan tidak merangsang muntah
-          Rujuk
GUMOH
a.       Definisi
Keluarnya kembali sebagian kecil isi lambung stelah beberapa saat makanan masuk kedalam lambung. Gumoh tidak akan memngganggu pertambahan berat badan secara signifikan
b.      Etiologi
-          Bayi sudah merasa kenyang
-          Posisi salah saat menyusui
-          Posisi botol yang salah
-          Tergesa-gesa saat pemberian susu
-          Kegagalan dalam mengeluarkan udara yang tertelan
c.       Patofisiologi
Pada keadaan gumoh, biasanya lambung sudah dalam keadaan terisi penuh, sehingga gumoh bercampur dengan air liur yang mengalir kembali keatas, disebabkan karena otot katup di ujung lambung tidak bisa bekerja dengan baik
Kebanyakan gumoh terjadi pada bayi di bulan-bulan pertama kehidupan
d.      Penatalaksanaan
-          Perbaiki teknik menyusui
-          Perhatikan posisi botol saat pemberian susu
-          Sendawakan bayi setelah disusui
-          Lakukan teknik menyusui yang benar

4.      ORAL TRUSH
a.       Definisi
Adalah kandidiasis membran mukosa mulut bayi yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak keputihan yang membentuk plak-plak berkeping dimulut, ulkus dangkal, demam dan adanya iritasi gastro interstinal
b.      Etiologi
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur (candida albican) yang mirip organisme penghuni kulit dan mukosa mulut, vagina dan saluran cerna
c.       Tanda dan Gejala
Terdapat lesi pada mulut yang berwarna putih dan membentuk plak-plak yang berkeping menutupi seluruh ayau sebagian lidah, kedua bibir, gusi dan mukosa pipi
d.      Penatalaksanaan
-          Bedakan dengan endapan susu pada mulut bayi
-          Apabila sumber infeksi di dapat dari ibu, harus segera diobati dengan pemberian antibiotik
-          Menjaga kebersihan dengan baik
-          Bersihkan daerah mulut bayi setelah makan atau minum susu dengan air matang dan bersih
-          Pada bayi yang minum susu dengan menggunakan botol, hatus menggunakan ternik steril
-          Pemberian terapi pada bayi : 1 ml larutan nystatin (100.000) unit 4x perhari dengan interval 6 jam. Gentian violet 3x perhari

5.      DIAPER RUSH
a.       Definisi
Adalah suatu keadaan akibat dari kontak terus menerus dengan lingkungan yang tidak baik
b.      Etiologi
-          Kebersihan kulit bayi dan pakaian bayi yang tidak terjaga
-          Udara / suhu lingkungan yang terlalu panas / lembab
-          Akibat mencret
-          Reaksi kontak terhadap karet, plastik dan deterjen, ex : pempres
c.       Tanda dan gejala
-          Iritasi pada kulit yang kontak langsung
-          Erupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti pantat, alat kemaluan perut bawah, paha atas
d.      Penatalaksanaan
-          Daerah yang terkena ruam popok tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka dan tetap kering
-          Bersihkan kulit yang iritasi dengan kapas halus yang mengandung minyak
-          Segera bersihkan bila anak BAK / BAB
-          Atur posisi tidur bayi supaya tidak menekan kulit / daerah yang iritasi
-          Berikan makanan TKTP dengan posisi cukup
-          Memelihara lebersihan pakaian dan alat-alat untuk bayi

6.      SEBORRHEA (dermatitis seboroik)
a.       Definisi
-          Radang berupa sisik yang berlemak dan eritema pada daerah yang banyak memiliki kelenjar sebase
-          Tempat : kulit kepala, alis, kelopak mata. Naso labial, bibir, telingga, axilla, umbilikus dan selangkangan
-          Biasanya pada tempat yang tumbuh bulu
b.      Penyebab
Masih belum diketaui secara pasri
-          Intake makanan yang tinggi lemak dan kalori
-          Asupan minuman beralkohol
-          Adanya gangguan emosi
c.       Penderita
Seboroik bisa ditemukan pada seluruh ras dam lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita
Kelompok anak : usia antara 2 sampai 10 minggu (biasannya 3 atau 4 minggu) atau 3 bulan pertaa kehidupan dan dapat juga berlanjut seumur hidup
d.      Ciri-ciri
Mulai bercak kemerahan pada daerah seboroik, biasanya dimulai dari kepala, kemudian meluas ke wajah, leher, dada, axilla, lipatan bawah payudara, pusat, lipatan paha dan bokong. Bisa dengan atau tanpa disertai rasa gatal
e.       Diagnosa
-          Anemnesisi
Keluhan pasien muncul ketombe
-          Pemeriksaan fisik
Ditandai eritema
f.       Penyembuhan
-          Kelompok bayi : biasanya sembuh secara spontan dalam 6 hingga 12 bulan dan bisa disembuhkan dengan obat topikal seperti sampo yang tidak berbusa dan krim selenium sulfida atau  hg-presipitatus albus 2 %
-          Kelompok dewasa : dapat bersifat kronik dan membutuhkan perawatan seumur hidup

7.      BISULAN atau FURUNKEL
a.       Definisi
Dalah suatu peradangan atau infeksi pada kulit yang biasanya mengenai folikel rambut yang disebabkan oleh kuman staphilococcus aureus, dengan gejala kulit merah dan bengkak pada jaringan subkutan manapun. Infeksi ini biasanya dijumpai hari k-3 / lebih
b.      Klasifikasi
-          Furenkel (bisul mata satu) yaitu benjolannyeri dalam kulit karena radang terbatas pada kulit dari jaringan bawah kulit yang meliputi mata bisul, disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam kulit melalui kandungan rambut, kelenjar palit tau kelenjar keringat
-          Kerbukel yaitu sekumpulan bisul yang berdekatan sekali, kemudian membentuk 1 bisuk yang amat besar dngan beberapa lubang ke permukaan
c.       Penyebab
-          Kurang terjaganya kebersihan
-          Daerah tropis
-          Menurunnya daya tahan tubuh
d.      Penatalaksanaan
-          Orang tua harus memperhatikan kebersihan anaknya dan lingkaran bermain
-          Bila timbul gatal-gatal jangan dianggap remeh itu merupakan gejala awal timbulnya bisul
-          Kalau ada benjolan jangan dipencet
-          Bisul bisa dikompres, bila mengganggu kenyamanan
-          Jangan sembarangan menggunkan antibiotik (bila sering digunakan akan bisa kebal/resisten)
-          Peningkatan gizi

8.      MILIRIASIS
a.       Definisi
-          Milliaria disebut juga sudamina, liken tropikus, biang keringat, keringet buntet
-          Miliaria adalah dermatosis yang disebabkan retensi keringat (tersumbatnya pori kelenjar keringat karena panas atau lembab)
-          Miliaria biasanya timbul, udara panas / lembab dan sumbatan karena bakteri menjadi radang dan odema
b.      Klasifikasi
-          Milliria kristalina
Keringat – stratum korneum – vesikel (titik embun) – mudah pecah karena gesekan pakaian
-          Milliria rubra
Keringat – cairan dari dermis – terbentuk papula, vesikel, eritema disertai dengan rasa gatal dan mudah infeksi (lokasi biasanya didaerah tertutup : dada, punggung)
c.       Penyebab
-          Personal hygine yang kurang
-          Pengaruh hormon ibu (bintik-bintik pada hidung bayi pada BBL berkembang 2-3 minggu dan bertamnah hingga 4 bulan kelahiran
-          Biasanya terjadi karena udara panas dan lembab
-          Keluar keringat yang berlebihan
-          Bayi dengan pakaian terlalu hangat dan tebal
d.      Penatalaksanaan
-          Prinsip pengobatan, menggurang produksi keringat dan memberi kesempatan sumbatan pori lenyap
-          Sebaiknya penderita diruang yang ber AC (untuk mengurangi produksi kelenjar minyak yang berlebih)
-          Diberi obat anti kolinergik (produksi keringat berkurang) misalnya prantal, probantin
-          Pakaian dikenakan harus tipis dan longgar
-          Diberikan bedak dingin dan desinfeksi anti gatal

9.      DIARE
a.       Definisi
-          Diare merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan anak-anak
-          Menurut WHO diare merupakan buang air besar bentuk cair > 3x / hari, biasanya berlangsung 2 hari atau lebih
b.      Penyebab
-          Infeksi (bakteri maupun virus)
-          Alergi makanan (khususnya susu, atau laktosa)
-          Adanya keracunan pada usu yang disebabkan oleh virus enterovirus
-          Efek samping penggunaan obat oral antibiotik
-          Bakteri (salmonea, shigela, E coli, dan camphylobacter)
c.       Penatalaksanaan
-          Bila anak mengalami diare tanpa dehidrasi, nafsu makan baik,tanpa demam ASI diteruskan tanpa pengobatan
-          Bila disertai muntah berikan oralit untuk mempertahankan kadar garam dan cairan tubuh samapi muntah berhenti
-          Bila diare berat dengan BAB cair 1-2 jam dengan dehidrasi segera rujuk (hindari makanan padat, cairan berkadar gula tinggi, k/p rawat inap)

10.  OBESITAS
a.       Definisi
-          Pengeluaran mekonium tidak terjadi pada 24 jam pertama kelahiran / kesulitan / terlambatnya feses yang mengangkut konsistensi dan frekuensi BAB
-          Umumnya terjadi otot bagian usus besar mengencang sehingga menghalangi keluarnya feses secara normal semakin lama semakin padat kering, konsistensinya sehingga sulit keluar
b.      Penyebab
-          Makanan yang kurang baik
-          Adanya gangguan usus
-          Sering menahan BAB karena nyeri
c.       Tanda dan gejala
-          Sering menangis
-          Susah tidur
-          Gelisah
-          Perut kembung
-          Kadang muntah
d.      Penatalaksanaan
-          Jika bayi hanya mendapat ASI jangan dihentikan
-          Jika bayi mendapat susu formula yang baru, berikan susu formula yang sebelumnya
-          Jika akan mendapat makanan tambahan berikan anak makanan tinggi serat (brokoli, buncis, kacang polong, dan makanan sejenisnya dan berikan makanan tambahan  asupan air minum)
-          Jika obesitas berat, lakukan rujukan ke dokter untuk diberikan terapi obat oleh pencahar atau enema

11.  INFEKSI
a.       Definisi
-          Dalam kasus kedokteran merupakan penembusan dan penggandaan didalam tubuh dari organisme yang hidup ganas seperti bakteri, virus dan jamur
-          Perinatologi yaitu infeksi pada neonatus yang terjadi  pada intranal, postnatal (infeksi neonatus yang sering ditemukan pada BBLR yang lahir di RS)
b.      Klasifikasi
-          Sepsisi neonaturum
·         Infeksi berat pada neonatus dengan gejala sistemik dan terdapat bakteri dalam darah
·         Kajadian sepsis neonatorum cukup tinggi : penyebab kematian yang utama pada bayi
·         BBL rentan terhadap infeksi : karena kulit dan selaput lendir yang tipis dan mudah rusak, serta sistem imunnya belum efektif
·         Mikroorganisme / kuman penyebab infeksi pada neonatus bisa melalu beberapa cara
v  Sebelum lahir (antenatal)
o   Kuman dari tubuh ibu lewat plasenta masuk kedalam sirkulasi darah janin
o   Kuman yang menembus plasenta rubela, herpes, citomegalo, koksaki, hepatitis, infleunza, paratittis malaria, sipilis, taksoplasma
o   Penatalaksanaan : ANC berkala, imunisasi, pengobatan infeksi ibu serta gizi seimbang
v  Masa persalinan (intranatal)
o   Kuman yang ada pada vagina dan servik pada persalinan naik mencapai korion dan amnion - terjadi korionoitis  dan amnionitis – kuman masuk melalui umbilikus ketuban bayi
o   Kuman pada cairan amnion tertelan dan terhisap – infeksi traktus digestivus
o   Kuman dalam cairan amnion dan terhisap – infeksi traktus respiratorus
o   Melalui kulit bayi melalui jalan lahir – infeksi herpes genetalia, candida albican, gonorhoe – cacat bawaan pada bayi (hidrocepalus, konjungtivitis sampai kebutaan)
o   Penatalaksanaan : menolong persalinan secara aseptik, hindari katerisasi yang berlebihan
v  Masa persalinan (post natal)
o   Biasanya terjadi karena infeksi nosokomial dari lingkungan diluar rahim (alat penghisap lendir, selang nasogastrik, infus, botol susu/dot)
o   Penatalaksanaan :
Rawat bayi bersama ibu
Hindari nosokomial
Berikan ASI sedini mungkin
Lakukan perawatan bayi dengan teknik aseptik
Lakukan tindakan pencegahan infeksi
-          Tetanus neonatorum
·         Penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus
·         Disebabkan kuman clostridium tetani yang bersifat anaerop yaitu kuman hidup  dan berkembang dilingkungan yang kurang / tidak mengandung 02
·         Terjadi akibat dari bayi yang lahir dan ibunya belum mendapat TT selama hamil
·         Pemotongan  tali pusat yang tidak seretil serta perawatan yang tidak baik
·         Clostridium tetani dalam bentuk spora masuk ke tubuh bayi melalui pemotongan talipusat dan berkembangbiak – kuman melapas toksin dan mencapai susunan saraf pusat dalam bentuk tetanospasmin – menghasilkan aktifitas yang berlebihan berfluktuasi dari sistem saraf simpatis menimbulkan gejala takikardii, hipertensi labil, aritema jantung, vasokontraksi darah perifer, keringat berlebihan, hiperkardia, dan peningkatan eksresi katekolamin melalui air kemih
c.       Gejala
-          Bayi rewel
-          Trismus (kesulitan membuka mulut karena spasme otot maseter sehingga sulit menyusu)
-          Mulut mencucu seperti ikan
-          Kejang
-          Kaku kuduk sampai epistotonus
-          Kesukaran menelan akibat spasme otot laring
-          Asfiksia dan sianosis akibat spasme otot pernafasan
-          Bayi sadar dan gelisah

12.  BAYI MENINGGAL MENDADAK
a.       Definisi
Sindroma kematian bayi mendadak (SKBM) kematian mendadak pada bayi / anak kecil tidak terkirakan anamnesanya dan tidak jelas pemeriksaan postmoterm menyeluruh ( atopsi, penyelidikan terjadinya kematian dan tinjauan riwayat medis keseluruhan)
Penyebab : faktor genetik, lingkungan, sosial telah dikaitkan dengan peningkatan resiko SKBM termasuk kelahiran prematur dengan riwayat apneu, BBLR, preamturitas murni
b.      Tanda dan gejala
-          Bayi mepunyai suara tangisan yang lebih tinggi / lebih rendah dari normal
-          Menglami takikardi dengan variasi denyut yang lebih dari normal
-          Meningkatnya frekuensi pernafasan serta penurunan insiden apneu
-          Labilitas yang lebih tinggi dari normal dan stabilitas denyut jantung buruk
c.       Penatalaksanaan
Untuk mencegah SKBM khususnya pada bayi resiko tinggi, beberapa kasus terjadi pada bayi yang tidak dianggap beresiko (kecelakaan karena menurut definisi kematian datang dengan cepat dan tanpa peringatan maka perlu diberikan dukungan psikologis dan emosi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66