1.
CAPUT
SUCCSEDANEUM
a. Definisi
-
Odema yang terjadi didalam dan dibawah
kulit dari jaringan lunak kepala fetus selama proses persalinan
-
Odema pada caput succedaneum dapat
hilang samapi 2-3 hari, sehingga tidak diperlukan terapi / pengobatan
b. Penyebab
-
Adanya tekanan kepala bayi saat melewati
jalan lahir yang disebabkan oleh partus lama dan penggunaan vakum ekstraksi
-
Adanya pembendungan paa sirkulasi
kapiler dan limfe
c. Gejala
klinis
-
Benjolan didaerah presentasi kepala,
lunak da tidak berfluktasi
-
Molase dan tulang parietal saling
tumpang tindih
-
Benjolan caput berisi cairan serum dan
sering bercampur sedikit darah
-
Enjolan ditemukan didaerah presetasi
lahir
-
Pada peradaban teraba benjolan lunak,
berbatas tidak jelas tidak berfluktuasi
-
Bersifat odema tekan dan terlihat
setelah lahir
d. Penatalaksanaan
-
Perawatan bayi seperti bayi normal
dengan tetp mengatasi keadaan umum bayi
-
Berikan suasan lingkungan perawatan yang
baik dengan ruangan cukup vertilasi dengan sinar matahari
-
Berikan ASI yang adekuat pada saat
menyusui anjurkan ibu untuk menyusui dengan posisi tidur untuk menghindari
adanya perluasan pembengkakan
-
Anjurkan agar bayi tidak sering
diangkat-angkat
-
Cegah terjadinya infeksi pada bayi
-
Berikan penyuluhan pada ibu bahwa caput
akan hilang sendiri pada 3 hari
2. CEPAL
HEMATOMA
a. Definisi
Pembengkakan
pada kepala akibat penumpukan darah yang disebabkan perdarahan subperiostinum
biasanya tidak timbul pada saat lahir, tetapi muncul 12 jam setelah persalinan
dan bertambahn pada beberapa minggu / bulan (1 -3 bulan)
b. Penyebab
-
Timbul pada saat persalinan karena
tarikan vakum, kelahiran SU yang sulit melahirkan kepala
-
Ukuran kepala bayi yang besar
-
Persalinan menggunakan forsep
c. Gejala
klinis
-
Bentuknya berupa benjolan difus,
berbatas tegas, tidak melampai sutura karena periost tulang berakhir disutura
-
Pada perabaan adanya fluktuasi karena
merupakan adanya suatu timbunan darah yang letaknya dirongga subperiost
-
Benjolan timbul tampak beberapa jam
setelah lahir dan benjolan dapat membesar sampai hari ke 2/3
-
Akibat timbul timbunan darah
disubperiost yang dari luar terlihat sebagai benjolan
-
Cepal hematoma biasanya tampak ditulang
perietal kadang ditulang frontal
d. Penatalaksanaan
-
Tidak perlu tindakan khusus
-
Lakukan perawatab seperti bayi normal
dengan tetap mengatasi keadaan umum
-
Berikan suasana lingkungan yang nyaman,
cukup ventilasi dan sinar matahari
-
Berikan ASI yang adekuat pada saat
menyusui anjurkan ibu untuk meyusui dengan posisi tidur : untuk menghindari
adanya perluasan pembengkakan karena kepala sering diangkat-angkat
-
Bila kulit kepala terluka dapat
mengalami infeksi, bila ini terjadi beri antibiotik dan lalukan drainase
-
Yakinkan ibu bahwa keadaan tidak
mengkawatirkan karena cepal bisa hilang beberapa minggu
-
Nasehat ibu bahwa kontrol apabila bayinya
tampak kuning
3. TRAUMA
FLEKSUSU BRACHIALIS
a. Definisi
-
Cedera yang terjadi setelah persalinan
yang sulit namun kadang kala sesudah persalinan yang tampaknya mudah, bayi
mengalami kelumpuhan lengan
-
Bentuk paralisis tersebut tergantung
pada saraf servikal yang mengalami trauma
-
Radiks saraf yang keluar dari tulang
belakang setinggi vertebra servikal ke 5, ke 6, ke 7 dan ke 8 serta vertebra
torakalis pertama membentuk matrikas saraf dileher dan bahu yang biasan disebut
fleksus brachialis
b. Penyebab
-
Kesulitan saat kelahiran bayi, letak SU
sehingga terjadi renggangan / robekan pada radiks superior, fleksus brachialis
-
Bila lengan diekstensikan berlebihan
diatas kepala pada presentasi pada presentasi bokong serta adanya penarikan
berlebihan pada bahu
-
Saat terjadi distosia bahu
c. Gejala
klinis
-
Tidak ada gerakan spontan pada salah
satu lengan
-
Lengan dan tangan lemas
d. Penatalaksanaan
-
Hati-hati waktu memegang bayi, agar
tidak terjadi trauma yang lebih parah
-
Dalam minggu pertama balut lengan
seperti possi bayi pada fraktur humerus
-
Minta ibu bahwa bayinya pada umur 1
minggu untuk melihat keadaan bayi apakah membaik
-
Lakukan tindak lanjut tiap bulan dan
jelaskan pada ibu bahwa sebagian besar kasus palsi lengan dapat sembuh setelah
6-9 bulan
-
Apabila umur 1 tahun gerakan lengan
masih terbatas kemungkinan kelainan tersebut akan berlangsung lama
4. FRAKTUR
KLAVIKULA
-
Dapat terjadi pada persalinan letak SU
dengan lengan menumbang keatas, persalinan presntasi kepla bayi besar atau bahu
besar
-
Gejala yang tampak pada fraktur ini
antara lain : kelemah bahu yang patah dan reflek moro hilang
-
Bila tidak ada keluhan tidak diperlukan
tindakan fiksasi
-
Bila bayi tampak kesakitan saat
digerakan penaggananya seperti penanganan bayi fraktur humerus
-
Penyembuhan fraktur klavikula ini < 3
minggu
-
Nasehati ibu untuk kembali 5 hari
mengganti balutan
5. FRAKTUR
HUMERUS
Dapat
terjadi pada saat kesalahan melahirkan lengan pada letak memanjang (preskep /
prebo) dan letak melintang
Penanganan
pada kasus ini dengan cara
-
Memberikan bantal kapas/ kasa antara
lengan yang terkena dan dada dari ketiak sampai siku
-
Membuat lengan atas sampai dada dengan
kasa, imobilitasi, posisi lengan abduksi 60”
-
Memfleksikan siku 90” dan balut dengan
kasa lagi balut lengan atas menyilang dinding perut dan pastikan talipusat
tertutup kasa
-
Menasehati ibu agar kembali 10 hari lagi
untuk ganti balut, fraktur humerus akan sembuh 2-4 minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar