BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia menghadapi
masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dengan kelahiran
5.000.000 pertahun.untuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa telah
dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang
mempunyai sisi masing-masing. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan
bersamaan dengan pembangunan ekonomi, dikhawatirkan hasil pembangunan tidak
akan berarti.
Keluarga merupakan unit
terkecil kehidupan bangsa yang diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia
dan Sejahtera yang berorientasi pada pertumbuhan seimbang. Gerakan keluarga
berencana nasional Indonesia sudah berumur panjang dan masyarakat dunia
menanggap Indonesia berhasil menurunkan angka kelahiran dengan bermakna.
Masyarakat dapat menerima hampir semua metode keluarga berencana yang
dicanangkan oleh pemerintah.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana Teknik Metode Modern?
C.
Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diambil dari masalah diatas yaitu “
untuk mengetahui dan memahami lebih dalam Bagaimana teknik metode modern
itu”
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
ORAL
KONTRASEPSI
1.
Kontrasepsi
pil kombinasi
Pil
kontrasepsi kombinasi yang sekarang digunakan tidak berisi estrogen dan
progesteron alamiah, melainkan steroid sintetik. Ada dua jenis progesteron
sintetik yang dipakai, yaitu yang berasal dari 19 nor-testosteron dan yang
berasal dari 17 alfa-asetoksi progesteron. Dari 19 nor-testosteron yang
sekarang banyak digunakan untuk pil kontrasepsi ialah noretinodrel, norethidron
asetat, etinodiol diasetat, dan norgestrel.
Jenis pil kombinasi :
·
Monofasik : pil yang
tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progesterone
(E/P) dalam dosis yang sama ,dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
·
Bifasik : pil yang
tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif esterogen/progesteron (E/P) dengan dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
·
Trifasik : pil yang
tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif esterogen/progesteron
(E/P) dengan tiga dosis yang berbeda , denagn 7 tablet tanpa hormon aktif.
Cara
kerja pil kombinasi adalah mencegah keluarnya ovum dari ovarium (ovulasi). Lendir
serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma, Pergeseran tuba
tergantung sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
Dan Menyulitkan implantsi ovum yang telah dibuahi.
Manfaat
Pengunaan pil Kombinasi adalah Siklus haid menjadi teratur, mencegah anemia. Dapat
digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk
mencegah kehamilan. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
Dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
Pengunaan
Pil kombinasi ini membantu mencegah Kehamilan ektopik, Kanker ovarium, Kanker
endometrium, Kista ovarium, Penyakit radang panggul, Kelainan jinak pada
payudara.
Perhatian khusus
untuk pengunaan pil Kombinasi
Keadaan
|
Saran
|
|
Tekanan darah tinggi
|
Sistollik > 160 mmHG
Dan Distolik > 90 mmHg
|
Pil tidak boleh digunakan
|
Kencing manis
|
Tanpa komplikasi
|
Pil dapat diberikan
|
Migrain
|
Tanpa gejala neorologik fokal
yang berhubungan dengan nyeri kepala
|
Pil dapat diberikan
|
Mengunakan obat fenitoin,
barbitural, rifampisin
|
Pil dengan dosisi etinilestradiol 50 Hg
|
|
Anemia bulan sabit
|
Pil jangan digunakan
|
2.
Kontrasepsi
Pil Progestin
Mekanisme
kerjanya adalah menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid sel di
ovarium, Endrometrium mengalami trnsformasi lebih awal sehingga implantasi
lebih sulit, Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa,
dan Mengubah mobilitas tuba sehingga transportasi srepma terganggu.
Keuntungan
kontrasepsi ini adalah sangat efektif bila digunakan secara benar, tidak
mempengaruhi ASI, kesuburan cepat kembali bila pengunaan pil ini dihentikan,
dan sedikit efek samping.
Keuntungan
Nonkontrasepsi ini adalah mengurangi nyeri haid, mengurangi jumlah darah haid,
menurunkan anemia, mencegah kanker endrometrium, melindungi dari penyakit
radang panggul.
Keterbatasan
pengunaan pil ini adalah dapat mengalami peningkatan/penurunan berat badan,
Harus digunakan setiap hari pada waktu yang sama bila lupa satu pil saja
kegagalan menjadi lebih besar, payudara menjadi tegang, mual, pusing,
dermatitis atau jerawat. Efektivitas menjadi rendah bila digunkan bersamaan
dengan obat tuberkulosis yang obat epilepsi. Dan tidk melindungi dari infeksi
menular seksual atau HIV/AIDS.
Keadaan yang memerlukan Perhatian Khusus
Keadaan
|
Anjuran
|
Stroke
|
Sebaiknya jangan mengunakna minipil
|
Penyakit jantung koroner/infark
|
Jangan diberikan minipil. Progestin menyebabkan
vaskontiksi pembuluh darah
|
Kanker payudara
|
Tidak boleh diberi minipil
|
B.
SUNTIKAN
INJEKSI
Pengunaan alat kontrasepsi suntik telah
menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya semaikn
bertambah. Tingginya peminat yang memakai suntikan KB oleh karen aman,
sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai padapasca
persalinan.
1.
Suntikan
Kombinasi
Suntikan ini mengandung
2 macam hormon progestin dan esterogen. Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg
Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg
Esterogen Siponat yang diberikan injeksi I.M. sebelum sekali (cylofem) dan 50
mg Noretidron Enantat dan 5 mg Estrodiot Valerat yang diberikan injeksi I.M.
sebulan sekali.
Mekanisme kerjanya
adalah mencegah keluarnya ovum dari ovarium (ovulasi). Membuat lendir serviks
menjadi kental, sehingga sulit ditembus spermatozoa. Perubahan pada endrometrium
(atrofi) sehingga implantasi terganggu.
Keuntungan kontrasepsi
pengunaan suntikan kombinasi adalah resiko terhadap kesehatan kecil. Tidak
berpengaruh pada hubungan suami istri. Tidak diperlukan pemeriksaan dalam.
Jangka panjang. Dan efek samping sangat kecil.
Keuntungan
Nonkontrasepsi pengunaan suntikan kombinasi adalah mengurangi nyeri saat haid.
Mencegah anemia. Mencegah terhadap kanker ovarium dan kanker endometrium.
Mengurang penyakit payudara jinak dan kista ovarium. Mencegah kehamilan
ektopik..
Kerugiannya pengunaan
suntikan kombinasi adalah terjadi perubahan pola haid. Mual, sakit kepala, dan
nyeri payudara ringan. Dapat terjadi efek samping yang serius. Penambahan berat
badan. Tidak menjamin perlindungan tehadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis
B virus dan dan infeksi virus HIV. Dan kemungkinan terlambatnya pemulihan
kesuburan setelah penghentian pemakaian.
Keadaan yang
memerlukan perhatian Khusus
Keadaan
|
Anjuran
|
Tekanan Darah Tinggi
|
<180/110 mmHg dapat diberikan,
tetapi perlu penagwasan
|
Kencing manis
|
Dapat diberikan pada kasus tanpa
komplikasi dan kencing manisnya terjadi <20 tahun. Perlu diawasi
|
Migrain
|
Bila tidak ada gejala neurologik
yang berhubungan dengan sakit kepala boleh diberikan
|
Mengunakan obat tuberculosis/ obat epilepsi
|
Berikan pil kombinasi dengan 50 mg etinilestradiot
atau cara metode kontrasepsi lain.
|
Mempunyai penyakit anemia
|
Sebaiknya jangan mengunkan
suntikan kombinasi
|
2.
Suntikan
Progesteron
Suntikan progestin sangat efektif, aman,
dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Jenis suntikan yang mengandung progestin
yaitu:
·
Depo
Medroksiprogesteron Asetat (Depo provera), mengandung 150 mg DMPA, yang
diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik intra muskular.
·
Depo Noretistron
Enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg Noretdron Enantat, di berikan
setiap 2 bulan dengan cara di suntik intramuskular.
Mekanisme kerja adalah
mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehinggah sulit di tembus
spermatozoa, menjadikan selaput lendir rahim tipis, dan menghambat transfortasi
gamet oleh tuba.
Keuntungannya mencegah
kehamilan jangka panjang, tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuaan darah, tidak memiliki
pengaruh terhadap ASI, sedikit efek samping, membantu mencegah kanker
endrometrium dan kehamilan ektropik, menurunkan kejadiaan penyakit jenak
payudara, mencegah beberapa penyakit radang panggul, dan menurunkan krisis
anemia bulan sabit (sickle cell)
Kerugiannya adalah
sering di temukan gangguan haid, seperti
siklus haid yang memendek atau memanjang, pendarahan yang banyak atau
sedikit, pendarahan tidak teratur atau pendarahan bercak (spotting) dan tidak
haid sama sekali.Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular
seksual, hepatitis B virus atau infeksi virus HIV. Terlambatnya kembali
kesuburan setelah penghentian pemakaian. Pada penggunaan jangka panjang dapat
sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas). Penggunaan jangka pendek dapat
menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit
kepala, nervositas, dan jerawat.
Keadaan yang
memerlukan perhatian Khusus
Keadaan
|
Anjuran
|
Penyakit hati akut (virus
|
Sebaiknya jangan mengunakan kontrasepsi suntikan
|
Penyakit jantung
|
Sebaiknya
jangan mengunakan kontrasepsi suntikan
|
Stroke
|
Sebaiknya
jangan mengunakan kontrasepsi suntikan
|
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pil
kontrasepsi kombinasi yang sekarang digunakan tidak berisi estrogen dan
progesteron alamiah, melainkan steroid sintetik. Ada dua jenis progesteron
sintetik yang dipakai, yaitu yang berasal dari 19 nor-testosteron dan yang
berasal dari 17 alfa-asetoksi progesteron. Dari 19 nor-testosteron yang
sekarang banyak digunakan untuk pil kontrasepsi ialah noretinodrel, norethidron
asetat, etinodiol diasetat, dan norgestrel.
Suntikan ini mengandung 2 macam
hormon progestin dan esterogen. Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg
Esterogen Siponat yang diberikan injeksi I.M. sebelum sekali (cylofem) dan 50
mg Noretidron Enantat dan 5 mg Estrodiot Valerat yang diberikan injeksi I.M.
sebulan sekali.
Suntikan
progestin sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi
B.
Saran
1.
Kepada mahasiswa untuk lebih mengetahui
betul hal-hal yang berhubungan dengan metode modern.
2.
Diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan pelayanan KB metode
modern dengan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar, Mochamad. 2011. Ilmu kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Candranita, Ida Ayu, dkk. 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita.Jakarta:
EGC
Candranita, Ida Ayu, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan KB
untuk pendidikan bidan.Jakarta: EGC
Arum, Dyah Noviawati Setya.2009.Panduann lengkap pelayanan KB.Jogyakarta:
NUHA MEDIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar