Kamis, 06 April 2017

Ekstraksi Cuman

Berdasarkan bukti ilmiah, ekstraksi vakum memiliki morbiditas pada ibu lebih rendah sehingga lebih diutamakan untuk digunakan pada tindakan yang memerlukan ekstraksi. Tindakan ekstraksi cunam digunakan pada kondisi dimana ekstraksi vakum tidak tersedia atau kontraindikasi.
  • Kaji syarat ekstraksi cunam:
    • Presentasi belakang kepala atau muka dengan dagu di depan, atau kepala menyusul pada sungsang
    • Pembukaan lengkap
    • Penurunan kepala 0/5 (Hodge IV)
    • Kontraksi baik dan ibu tidak gelisah
    • Ketuban sudah pecah
    • Dilakukan di rumah sakit rujukan
  • Buat persetujuan tindakan medis (informed consent).
  • Pastikan alat berfungsi baik dan penolong kompeten.
  • Lakukan pencegahan infeksi.
  • Beri dukungan emosional untuk ibu, jika perlu lakukan blok pudendal.
  • Orientasi posisi cunam: dalam keadaan terkunci dekatkan cunam pada aspektus genitalis dan pasang cunam sesuai kedudukan sutura sagitalis dan ubun-ubun kecil (biparietal terhadap kepala janin).
  • Beri pelicin pada daun cunam (minyak steril/jeli antiseptik).
  • Pegang gagang cunam kiri seperti memegang pensil lalu masukkan daun cunam ke vagina dengan dituntun oleh jari-jari tangan kanan sampai mencakup lateral kepala bayi. Dengan lembut, geser cunam di antara kepala bayi dan jari tangan untuk menempatkannya pada posisi yang tepat di samping kepala, seperti gambar berikut.
lamp a - forsep1
  • Ulangi manuver yang sama untuk sisi lain, gunakan tangan kanan untuk memasang daun cunam kanan dan tangan kiri sebagai penuntun, seperti pada gambar berikut.
lamp a - forsep2
  • Setelah posisi kedua daun cunam sudah sesuai dengan saat orientasi, rapatkan kedua gagang dan lakukan penguncian.
Kesulitan penguncian merupakan indikasi bahwa pemasangan tidak benar. Dapat dilakukan pemasangan ulang apabila terpenuhinya syarat ekstraksi forsep telah dikaji ulang.
lamp a - forsep3
  • Dengan tangan kanan memegang gagang cunam dan tangan kiri memegang leher cunam, lakukan penarikan bersamaan dengan puncak his dan mengikuti putaran paksi dalam sesuai sumbu jalan lahir. Lakukan traksi ke arah bawah dan posterior.
  • Di antara tiap kontraksi, selalu periksa:
    • Denyut jantung janin
    • Aplikasi cunam
  • Bila terasa ada tahanan berat atau badan ibu ikut tertarik, berarti ada indikasi adanya disproporsi atau halangan untuk melanjutkan prosedur. Indikasi rujuk/seksio sesarea.
  • Setelah suboksiput di bawah simfisis, lakukan episiotomi, tahan perineum dengan tangan kiri dan lanjutkan penarikan ke atas sehingga lahir berturut-turut dahi, muka, dagu dan seluruh kepala.
  • Lepaskan kunci gagang cunam masukkan ke dalam wadah dekontaminasi.
  • Lanjutkan kelahiran bayi dan plasenta seperti pada persalinan normal.
  • Eksplorasi jalan lahir dengan spekulum Sims atas dan bawah untuk menilai robekan jalan lahir.
  • Definisi kegagalan:
    • Kepala tidak turun pada tiap ekstraksi
    • Jika sudah 3 kali tarikan atau proses ekstraksi sudah berlangsung 30 menit tapi kepala bayi belum turun.
Komplikasi
  • Ibu: robekan jalan lahir dan ruptura uteri,
  • Janin: cedera nervus fasial (biasanya segera membaik), laserasi wajah dan kulit kepala, fraktur wajah dan tulang tengkorak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66