- Kaji ulang indikasi. Yakinkan bahwa semua kondisi untuk persalinan aman per vaginam terpenuhi.
- Berikan dukungan emosional.
- Persiapan sebelum tindakan: untuk pasien, penolong (operator dan asisten), dan kelahiran bayi.
- Pasang kanula intravena.
- Pencegahan infeksi sebelum tindakan.
- Lakukan semua prosedur dengan halus.
CATATAN: tindakan ini harus dilakukan oleh penolong yang kompeten. Segera rujuk bila tidak mampu.
BOKONG SEMPURNA (FLEKSI KAKI) ATAU BOKONG DENGAN EKSTENSI KAKI (FRANK BREECH)
Melahirkan Bokong dan Kaki- Jika bokong telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap, suruh ibu meneran bersamaan dengan his.
- Jika perineum sangat kaku, lakukan episiotomi.
- Biarkan bokong turun sampai skapula kelihatan.
- Pegang bokong dengan hati-hati. Jangan lakukan penarikan.
- Jika kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki dengan jalan:
- Tekan belakang lutut
- Genggam tumit dan lahirkan kaki
- Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain
- Pegang pinggul bayi tetapi jangan tarik dan lahirkan lengan dengan teknik Bracht.
Lengan berada di dada bayi
- Biarkan lengan lahir spontan satu demi satu. Jika perlu berikan bantuan.
- Jika lengan pertama lahir, angkat bokong ke arah perut ibu agar lengan kedua lahir spontan.
- Jika lengan tidak lahir spontan, tempatkan 1 atau 2 jari di siku bayi dan tekan agar tangan turun melewati muka bayi
- Gunakan perasat/cara Lovset
- Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
- Putar bayi 180° sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah simfisis (depan).
- Bantu lahirkan dengan memasukkan satu atau dua jari pada lengan atas serta menarik tangan ke bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan lengan depan lahir.
- Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 180° ke arah yang berlawanan ke kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan lahir di depan.
- Jika badan bayi tidak dapat diputar, lahirkan bahu belakang/posterior lebih dahulu dengan jalan:
- Pegang pergelangan kaki dan angkat ke atas.
- Lahirkan bahu belakang/posterior.
- Lahirkan lengan dan tangan.
- Pegang pergelangan kaki dan tarik ke bawah.
- Lahirkan bahu dan lengan depan.
- Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina.
- Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-oleh menunggang kuda (untuk penolong kidal letakkan badan bayi di atas tangan kanan).
- Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila bayi dan jari tengah di dalam mulut bayi.
- Tangan kanan memegang/mencengkam tengkuk bahu bayi, dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
- Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati tariklah kepala dengan gerakan memutar sesuai dengan jalan lahir.
CATATAN: Minta seorang asisten menekan atas tulang pubis ibu sewaktu melahirkan kepala.
- Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) ke atas untuk melahirkan mulut, hidung, dan seluruh kepala. Lihat gambar berikut.
- Kosongkan kandung kemih.
- Pastikan pembukaan lengkap.
- Bungkus bayi dengan kain dan minta asisten memegangnya.
- Pasang cunam biparietal dan lahirkan kepala dalam keadaan fleksi seperti gambar berikut.
- Jika cunam tidak ada, tekan suprasimfisis agar kepala fleksi lahir.
PRESENTASI KAKI(FOOTLING BREECH)
- Janin dengan presentasi kaki sebaiknyadilahirkan dengan seksio sesarea.
- Persalinan janin bokong kaki per vaginam dibatasi pada:
- Dalam fase akhir persalinan dan pembukaan lengkap
- Bayi prematur yang tidak diharapkan hidup
- Anak kedua pada persalinan ganda
- Cara persalinan per vaginam:
- o Genggam pergelangan kaki
- Tarik bayi hati-hati dengan memegang pergelangan kaki sampai bokong kelihatan
- Lanjutkan persalinan dengan melahirkan bahu dan kepala
PERAWATAN PASCASALIN
- Isap lendir mulut dan hidung bayi.
- Berikan oksitosin 10 unit IM dalam 1 menit sesudah bayi lahir.
- Klem dan potong tali pusat.
- Lanjutkan penanganan aktif kala III.
- Periksa keadaan pasien dengan baik.
- Lakukan penjahitan robekan serviks atau vagina atau episiotomi.
Komplikasi
- Prolaps tali pusat
- Trauma lahir akibat ekstensi lengan atau kepala, dilatasi yang belum lengkap dari serviks, atau disproporsi kepala panggul
- Asfiksia karena prolaps tali pusat, kompresi tali pusat, head entrapment
- Kerusakan organ abdomen
- Cedera leher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar