Kamis, 06 April 2017

Infeksi Menular Seksual

VAGINOSIS BAKTERIAL

Definisi

Vaginosis bakterial adalah peradangan pada vagina akibat pertumbuhan berlebihan dari satu atau lebih bakteri yang pada keadaan normal ditemukan pada vagina.

Diagnosis

Kriteria Amsel yaitu adanya 3 dari 4 tanda berikut:
  • Cairan vagina homogen berwarna putih keabu-abuan yang melekat pada dinding vagina.
  • PH vagina > 4,5.
  • Sekret vagina berbau amis sebelum atau sesudah penambahan KOH 10% (Whiff test).
  • Ditemukan clue cells pada pemeriksaan mikoskopik. Bila tidak terdapat fasilitas untuk pemeriksaan, diagnosis vaginosis bakterial dapat ditegakkan bila pada pemeriksaan dengan spekulum ditemukan cairan vagina putih keabu-abuan yang berbau amis.

Faktor predisposisi

Pasangan seksual multipel, hubungan seksual tidak terlindungi, mencuci vagina (douching)

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum : –
b. Tatalaksana Khusus
  • Metronidazol 2×500 mg per oral selama 7 hari ATAU 2 g per oral dosis tunggal, ATAU
  • Klindamisin 2×300 mg per oral selama 7 hari.

KANDIDIASIS

Definisi

Kandidiasis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh jamur Candida sp.

Diagnosis:

Tanda dan gejala kandidiasis meliputi:
  • Duh tubuh vagina putih kental dan bergumpal, tidak berbau
  • Rasa gatal
  • Disuria/nyeri berkemih
  • Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan KOH 10% untuk melihat pseudohifa dan miselium

Faktor predisposisi

Penggunaan antibiotik spektrum luas, peningkatan kadar estrogen, diabetes melitus, HIV/AIDS, imunokompromais.

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum : –
b. Tatalaksana Khusus
  • Berikan mikonazol atau klotrimazol 200 mg intra vagina setiap hari selama 3 hari, ATAU
  • Klotrimazol, 500 mg intra vagina dosis tunggal, ATAU
  • Nistatin, 100.000 IU intra vagina setiap hari selama 14 hari.

TRIKOMONIASIS

Definisi

Trikomoniasis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis

Diagnosis

Tanda dan gejala yang muncul pada trikomoniasis adalah:
  • Duh tubuh vagina kuning kehijauan dan berbusa
  • Vagina bau dan gatal
  • Edema atau eritema vagina
  • Strawberry cervix

Diagnosis

Dilakukan dengan melihat trikomonas hidup pada sediaan langsung duh tubuh dalam larutan NaCl fisiologik

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum : –
b. Tatalaksana Khusus
  • Berikan metronidazol 2 g per oral dosis tunggal, ATAU 2×500 mg per oral selama 7 hari.
  • Selama pengobatan diberikan, anjurkan pasien dan pasangan untuk abstinens sementara.

SIFILIS

Definisi

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Pada tahap awal gejala sifilis bersifat lokal dan kemudian dapat menjadi sistemik. Sifilis dapat menyebabkan abortus, persalinan preterm, kematian janin, gangguan plasenta, gangguan hati, limfadenopati, dan miokarditis

Diagnosis

  • Gejala dan tanda klinis berbeda-beda sesuai stadium seperti tabel berikut
bab 5 - klasifikasi sifilis
  • Untuk ibu hamil yang asimptomatik, dianjurkan untuk skrining saat melakukan kunjungan antenatal:
    • Kuantitatif: Venereal Disease Research Laboratory(VDRL)
    • Kualitatif: Rapid plasma reagin(RPR).
bab 5 - diagnosis sifilis
  • Diagnosis definitif untuk stadium primer:
    • Pemeriksaan serum lesi dengan metode ruang gelap (darkfield examination)
    • Pemeriksaan treponemal: fluorescent treponemal antibody absorption tests (FTA-ABS), microhemagglutination assay for antibodies to T. pallidum (MHA-TP), T. pallidum passive particle agglutination (TPPA), atau T. pallidum hemoagglutination  (TPHA).

Faktor predisposisi

Pasangan seksual multipel, hubungan seksual tidak terlindungi, HIV/AIDS

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum : –
b. Tatalaksana Khusus
  • Bila hasil pemeriksaan positif, berikan injeksi IM benzatin penisilin G 2,4 juta IU sesuai bagan di atas.
  • Untuk menentukan seseorang alergi terhadap penisilin dilakukan melalui tes kulit. Cara melakukan tes kulit:
    • Campur bubuk benzatin penisilin 2,4 juta unit dengan akuades steril sesuai petunjuk sehingga membentuk suspensi.
    • Ambil 0,1 ml suspensi menggunakan tabung injeksi 1 ml (tipe tuberkulin), tambahkan akuades atau akuabides agar terjadi larutan 1 ml.
    • Suntikkan secara intradermal sebanyak 0,02 ml dengan jarum suntik ukuran 26 atau 27 pada permukaan volar lengan bawah.
    • Tepi bentol kemerahan akibat injeksi ditandai dengan pulpen.
    • Amati selama 15 – 20 menit.
    • Bila diameter bentol kemerahan meluas lebih dari 3 mm dibandingkan lesi awal, tes kulit dinyatakan positif.
    • Bila hasil uji kulit positif, berarti pasien alergi terhadap penisilin, dapat dilakukan desensitisasi pada ibu hamil tersebut.
  • Desensitisasi dapat dilakukan secara oral maupun intravena. Desensitisasi secara oral dianggap lebih aman dan mudah dilakukan. Desensitisasi harus dilakukan di rumah sakit, dan adrenalin serta sarana resusitasi harus tersedia. Desensitisasi dilakukan dalam waktu singkat, berdasarkan peningkatan dosis secara cepat, setiap 15 menit. Diawali dengan dosis yang diencerkan dan diakhiri dengan pengenceran yang sama dengan yang akan digunakan untuk pengobatan. Biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 4 – 12 jam setelah pemberian dosis pertama. Setelah desensitisasi, pasien harus tetap diberikan penisilin selama masa pengobatan.
bab 5 - titer vdrl
  • Selalu catat titer VDRL untuk keperluan pemantauan berikutnya.

KONDILOMA AKUMINATA

Definisi

Kondiloma akuminata adalah infeksi menular seksual yang umumnya disebabkan oleh human papillomavirus risiko rendah, terutama HPV 6 dan 11.

Diagnosis

Diagnosis dilakukan berdasarkan hasil pengamatan visual, berupa lesi khas di genitalia eksterna sewarna kulit atau keabuan, hiperkeratotik, eksofitik, dengan permukaan yang tidak rata dan ukuran yang bervariasi
Biopsi hanya diperlukan bila:
  • Diagnosis meragukan
  • Lesi tidak berespons terhadap pengobatan standar
  • Penyakit memburuk selama pengobatan
  • Pasien imunokompromais
  • Lesi kutil berpigmen, terdapat indurasi, terfiksasi, berdarah, atau terdapat ulkus

Faktor predisposisi

Pasangan seksual multipel, memiliki infeksi menular seksual lainnya, berhubungan seksual aktif sejak usia muda

Tatalaksana

a. Tatalaksana Umum : –
b. Tatalaksana Khusus
  • Pilihan terapi meliputi:
    • TCA 80-90% dioleskan pada lesi seminggu sekali
    • Bedah listrik/elektrokauterisasi
    • Krioterapi dengan nitrogen cair
    • Krioterapi dengan CO2 padat
    • Pembedahan (bedah skalpel)
  • Persalinan dengan seksio sesarea dapat dipertimbangkan.
Podofilin dikontraindikasikan pada ibu hamil karena bersifat toksik terhadap janin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66