- Kaji ulang indikasi. Jangan lakukan prosedur ini sebelum kehamilan 37 minggu atau jika fasilitas untuk seksio sesarea darurat tidak tersedia.
- Baringkan ibu dalam posisi telentang.
- Kaki dibengkokkan pada lutut dan pangkal paha supaya dinding perut kendur.
- Lakukan pemeriksaan denyut jantung janin sebelum tindakan. Jika <100 kali/menit atau >180 kali/menit jangan lakukan versi luar.
- Palpasi abdomen kembali untuk memastikan letak, peresentasi, posisi kepala, punggung, dan bokong janin.
- Bebaskan/angkat bagian terendah janin dari pintu atas panggul pelan-pelan seperti gambar berikut.
- Pegang dan dekatkan kepala dan bokong janin kemudian lakukan rotasi/ pemutaran janin agar janin menjadi presentasi kepala
Perhatian:
Dengarkan denyut jantung janin setiap melakukan versi luar. Jika denyut jantung janin abnormal:
Dengarkan denyut jantung janin setiap melakukan versi luar. Jika denyut jantung janin abnormal:
- Tatalaksana gawat janin
- Evaluasi ulang setiap 15 menit
- Jika denyut jantung janin tidak stabil dalam 30 menit selanjutnya, lakukan persalinan dengan seksio sesarea
- Jika versi luar berhasil:
- Baringkan ibu selama 15 menit.
- Jelaskan agar kembali bila terjadi perdarahan, sakit, atau ibu merasa presentasi janin seperti semula.
- Jika versi luar gagal, hentikan tindakan.
Hati-hati terhadap komplikasi:
• Solusio plasenta
• Gawat janin
• Ketuban pecah
• Solusio plasenta
• Gawat janin
• Ketuban pecah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar