Definisi
- Plasenta
yang berimplantasi di atas atau mendekati ostium serviks interna.
Terdapat empat macam plasenta previa berdasarkan lokasinya, yaitu:
- Plasenta previa totalis – ostium internal ditutupi seluruhnya oleh plasenta
- Plasenta previa parsialis – ostium interal ditutupi sebagian oleh plasenta
- Plasenta previa marginalis – tepi plasenta terletak di tepi ostium internal
- Plasenta previa letak rendah – plasenta berimplantasi di segmen bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan ostium
Faktor Predisposisi
- Kehamilan dengan ibu berusia lanjut
- Multiparitas
- Riwayat seksio sesarea sebelumnya
Diagnosis
- Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan>22 minggu
- Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
- Syok
- Tidak ada kontraksi uterus
- Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
- Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan USG
Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum
- PERHATIAN!
Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan dalam sebelum tersedia kesiapan
untuk seksio sesarea. Pemerik¬saan inspekulo dilakukan secara hati-hati,
untuk menentukan sumber perdarahan.
- Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus cairan intravena (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat).
- Lakukan penilaian jumlah perdarahan.
- Jika perdarahan banyak dan berlangsung, persiapkan seksio sesarea tanpa memperhitungkan usia kehamilan
- Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin hidup tetapi prematur,
pertimbangkan terapi ekspektatif
b. Tatalaksana Khusus
Terapi Konservatif
Agar janin tidak terlahir prematur dan upaya diagnosis dilakukan secara noninvasif.
- Syarat terapi ekspektatif:
- Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti dengan atau tanpa pengobatan tokolitik
- Belum ada tanda inpartu
- Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dalam batas normal)
- Janin masih hidup dan kondisi janin baik
- Rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotika profilaksis.
- Lakukan pemeriksaan USG untuk memastikan letak plasenta.
- Berikan tokolitik bila ada kontraksi:
- MgSO4 4 g IV dosis awal dilanjutkan 4 g setiap 6 jam, atau
- Nifedipin 3 x 20 mg/hari
- Pemberian tokolitik dikombinasikan dengan betamethason 12 mg IV dosis tunggal untuk pematangan paru janin
- Perbaiki anemia dengan sulfas ferosus atau ferous fumarat per oral 60 mg selama 1 bulan.
- Pastikan tersedianya sarana transfusi.
- Jika
perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu masih lama, ibu
dapat dirawat jalan dengan pesan segera kembali ke rumah sakit jika
terjadi perdarahan.
Terapi Aktif
- Rencanakan terminasi kehamilan jika:
- Usia kehamilan cukup bulan
- Janin mati atau menderita anomali atau keadaan yang mengurangi kelangsungan hidupnya (misalnya anensefali)
- Pada perdarahan aktif dan banyak, segera dilakukan terapi aktif tanpa memandang usia kehamilan
- Jika
terdapat plasenta letak rendah, perdarahan sangat sedikit,
dan presentasi kepala, maka dapat dilakukan pemecahan selaput ketuban
dan persalinan pervaginam masih dimungkinkan. Jika tidak,
lahirkan dengan seksio sesarea (lihat lampiran A.15)
- Jika persalinan dilakukan dengan seksio sesarea dan terjadi perdarahan dari tempat plasenta:
- Jahit lokasi perdarahan dengan benang,
- Pasang infus oksitosin 10 unitin 500 ml cairan IV (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 60 tetes/menit
- Jika perdarahan terjadi
pascasalin, segera lakukan penanganan yang sesuai, seperti ligasi arteri
(lihat lampiran A.18) dan histerektomi (lihat lampiran A.19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar